Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Mengenai Saya

Foto saya
Bijaksana, baik hati, sederhana, dan terkadang humoris

Pengikut

Jumat, 12 Februari 2010
KELUARGA NAN INDAH





Kakek-nenek:

KH. Muhammad Bahrudin bin Nurya Anterja
Hj. Edah Zubardah binti Athahim
(Dari ayah)

Kiyai Adzidin bin Sharkhosih
Ekhsin Quraesyin binti Rasmaja
(Dari ibu)

Orang tua:
Imam Hilali (Imam Al-Ghozali) bin Muhammad Bahrudin
Euis Rohaniah Muflihah binti Adzidin


Anak-anak:

Imas Emalia Gantini
Nasa Hasan Basri

Anak:



Martini Yuliah
Agus Rosmana

Anak:
Nanda Agustin



Ridha Nafiza
Dadan

Anak:

Rully



Pipih Herlina
Yayat Sumirat

Anak:

Nabil Nurfauzi
Alin Safaraz Aprilia
Alita Zaira Shawalya



Nita Fitriah
Yana Handayana

Anak:

Rika Monica Deliani
Cinta Sonia Riyana



Tira Risyadi Hilali






UNGKAPAN INDAH UNTUK AYAH DAN IBU



Kutahu...
Ku selalu berbuat salah dan dosa pada kalian berdua
Baik secara sadar ataupun tidak
Mungkin, ku bukan anak terbaik di dunia
Mungkin ku selalu berbuat tidak menyenangkan
Bahkan mungkin, melukai hati kalian berdua
Ya Allah, Ya Robb...
Maafkanlah hamba atas segala dosa hamba
Yang pernah dilakukan semasa hidup...



Selama kalian berdua hidup
Kasih sayangku kutumpahkan
Dalam setiap wujud perbuatan
Walaupun tidak begitu sempurna
Dan masih banyak kekurangannya
Bahkan pula, masih banyak keterbatasan di dalamnya...
Namun tersadar saat ini
Bahwa kulupa dan tak sempat
Untuk membuat sebuah pernyataan
Entahkah, berbentuk puisi, sajak ataupun syair
Bahkan ungkapan secara langsung pun tiada pernah



Kalian tahu...!
Sebuah pernyataan apakah itu...!
"Kusangat sayang kalian berdua..."
"Kucinta padamu ayah dan kucinta padamu ibu..."



Dan tahukah kalian...!
Tentang sebuah kata, "Setia"...!
Ya, "Setia"...
Sebuah kata ini, teringat kalian berdua
Ayah sosok orang setia
Meskipun engkau ditinggal duluan oleh ibu
Engkau tetap setia untuk tidak menikah lagi
Setiamu, hingga ayah hembuskan nafas terakhir
Subhanalloh, romantis sekali...
Semoga kalian berdua bertemu di surga kelak...
Amin...


^___^




RINDU NAN INDAH TUK KALIAN BERDUA...



Aku tahu...
Setiap detik dan setiap saat
Ku selalu rindu padamu ayah
Dan juga padamu ibu
Aku tahu...
Kadang rasa rindu ini
Membuat hati menangis
Bahkan hati ini merintih
Namun yang lain tak mengetahuinya...
Hanya aku dan Tuhan yang Maha Tahu
Bahwa aku sangat rindu kalian...


Kalian tahu...!
Saat kutuliskan hal ini
Hanya tetes air mata temaniku
Butiran air mata menetes
Membawa pesan rindu untuk kalian
Betapa rindunya hati ini terhadap kalian
Hingga ku tak mampu menahan tetes air mata
Berjatuhan secara perlahan...


Ketika tetes air mata jatuh...
Seakan rasa rindu ini, terpuaskan
Seakan rasa rindu ini, kunikmati
Seakan rasa rindu ini, terpenuhi
Seakan rasa rindu ini, terlewati
Seakan rasa rindu ini, menyadarkanku...
Bahwa kalian telah pergi dan takkan kembali
Dan setiap butiran itu berjatuhan
Secara bersamaan pula mengalir doa untuk kalian berdua...


Namun apapun alasannya...
Rasa rindu ini membawa keindahan
Dan rasa rindu ini membawa kebahagiaan
Yang tak dapat ternilai bagiku
Hingga kubahagia mesti harus meneteskan air mata...


Ya Allah, Ya Tuhan-ku...
Hanya satu pinta Pada-Mu
Pertemukan aku dengan mereka di surga kelak
Karena kusangat sayang dan mencintainya
Mohon dengan sangat...
Kabulkanlah permohonanku ini, Ya Tuhan-ku...


^___^




SEBUAH AMANAH SEDERHANA TERINDAH


Ayah berpesan padaku, "Jadilah anak sholeh, doanya akan sampai Pada-Nya dan akan dikabulkan permohonannya..." Amanah ini adalah itimewa bagiku... Tapi ada amanah sederhana terindah, ayah seolah berwasiat secara tak langsung dan tak disadarinya, "Bila ayah meninggal, makamkan ayah di samping makam almarhummah ibumu..." Saat mendengarnya kuterharu dan mata berkaca-kaca menahan tetes air mata, sembari memperhatikan ayahku saat bicara padaku... Rasanya saat itu memeluk ayahku, namun aku malu untuk memeluknya dan tak berani untuk mmeluk ayahku. Meski saat itu kusangat ingin memeluknya namun ku tak mampu untuk memeluknya, karena kumerasa hal itu malu dan kesannya berlebihan, padahal hal itu tidak berlebihan, mungkin karena bukan karakterku untuk melakukan hal itu, atau mungkin ku tak percaya diri untuk memeluk ayahku, atau mungkin kumerasa tak perlu memeluknya. Padahal kutahu, sewaktu kecil ku selalu duduk dipangkuannya... Namun sekarang, ku tak pernah bertingkah seperti itu lagi, padahal hati ini saat itu menginginkannya... Seolah keinginan itu kupendam dalam hati, seolah keinginan itu kusimpan dalam hati, tanpa berniat untuk meluahkannya... Tapi apapun alasannya, aku sayang padamu ayah...! Dan kini ayah telah tiada, dan harapan ayahpun telah terlaksana untuk dimakamkan berdampingan dengan ibuku...

^___^

"Selamat jalan ayah dan ibu, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan ditempatkan di Sisi-Nya sebaik-baiknya tempat yaitu surga-Mu..."
Amin Ya Robbal'alamin

0 komentar: