Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Mengenai Saya

Foto saya
Bijaksana, baik hati, sederhana, dan terkadang humoris

Pengikut

Minggu, 29 Januari 2012







Saat ini teringat seseorang
Seorang sahabat pena
Ia seorang perempuan berinisial "L"
Dia cukup muda dan belia
Namun ia mampu menerka
Apa yang aku sampaikan
Dia benar-benar indah
Dia satu-satunya wanita luar biasa yang kukenal
Dia mampu menguasai keindahanku
Dia lembut dan tutur bahasa yang baik, sopan dan santun
Disetiap tulisannya menjiwai, penuh perasaan dan penghayatan
Dan ia pun penuh wawasan dalam keterbatasan usianya yang belia



Selama mengenalnya...
Aku belum pernah bertemu dengannya
Bahkan niat saling untuk bertemupun tiada
Ia gadis yang baik dan kental akan agama
Ia gadis sederhana, bersahaja dan apa adanya
Aku suka akan karya tulisannya
Meskipun aku tak pernah utarakan padanya
Bahwa aku menyukai karyanya yang penuh makna



Yang aku tahu dia mengharapkan...
Menjadi seorang penulis
Dia punya bakat dalam hal itu
Aku yakin kalau dia kan jadi sesuatu
Semoga impiannya terwujud sesuai dengan harapannya...
Aamiin...
Meskipun aku tahu
Sekarang entah di mana keberadaan dan keadaannya
Karena kami sudah cukup lama tak ada kabar saling berbagi lagi...
Semoga dia selalu dalam keadaan baik-baik saja
Selalu istiqamah dan selalu dalam Lindungan-Nya...
Aamiin...

"Terima kasih ukhti, kau kenangan dan kisah terindahku..."

"Yaa Rabb... Jika ada suatu khilaf dan salah diri ini terhadapnya
Mohon ampun, maaf lahir dan bathin..."








^___^
Kamis, 26 Januari 2012




Hidup adalah pilihan, dan pilihan terindah adalah jadi diri sendiri. Terkadang dalam suatu pilihan ada rasa bimbang bahkan membingungkan, hal itu karena pengaruh keplinplanan, gamang bahkan galau sekalipun dalam suatu pilihan, yang terkadang hal itu tidak disadari oleh diri sendiri. Jika hal tersebut dibiasakan dalam suatu pilihan dan berani menyimpulkan suatu pilihan, hal itu sangat membantu dalam sebuah pilihan tersebut. Dan rasa kekhawatiran itu takkan pernah ada lagi jikalau berani memilih. Memilih bukan sesuatu hal yang menakutkan, yang menakutkan adalah ketika tidak bisa memilih dan mengambil suatu keputusan. Dalam hal ini sudah jelas mampu membedakan antara galau dan tidak galau. Dan ingatlah ketika merasakan hal itu, libatkanlah Allah dan gunakanlah suara hati yang paling dalam. Ketika semuanya telah dilakukan hendaklah bertawakkal. Karena sesungguhnya bertawakkal itu tersimpan ketenangan, kesabaran dan rasa syukur Terhadap Allah yang Maha Membolak-balikan hati tiap Hamba-Nya. Terkadang Allah tidak selalu Memberi apa yang diinginkan, namun Allah selalu Memberi apa yang dibutuhkan...










^___^



Kita boleh saja jadi diri sendiri, namun bukan berarti mesti melukai hati orang lain, dari sudut pandang dan pendapat yang lain. Jadilah matahari, yang memberikan seberkas cahaya terhadap bumi penuh tulus, ikhlas tanpa balas jasa dan tiada paksa. Ketika ada perbedaan, apakah perlu diperdebatkan? Sedangkan perselisihan itu tidak baik untuk ketentraman dan kedamaian. Apakah perlu kita berteriak bahwa kitalah yang paling benar dalam suatu pandangan? Sedangkan kita tahu bahwa benar itu datangnya dari Allah Ta’ala, bukannya dari Makhluk-Nya. Dan kita kembalikan pada niat… Terkadang tidak sesederhana itu, ketika kita mersa benar, kita berpikir, “Hal ini bukan masalah niat, akan tetapi masalah aturan.” Yang jadi pertanyaan, aturan yang mana. Aturan Allah-kah? Aturan Rasul-kah? Atau aturan kita sendiri (menyesuaikan kehendak hati yang datangnya dari hawa nafsu untuk memenangkan sebuah pendapat tersebut)? Jikalau memahami suatu kebijakan dan kebajikan, maka tutur bahasa yang baik adalah, “Masing-masing”... Namun ketika ada kesesatan dan kesalahan dalam cara pandang dan menafsirkan sesuatu (tidak sesuai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits). Maka hendaklah wajib meluruskannya, namun bukan berarti menghalalkan segala cara. Karena islam hadir penuh cinta dan kasih sayang bagi semesta alam…







^___^