Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Mengenai Saya

Foto saya
Bijaksana, baik hati, sederhana, dan terkadang humoris

Pengikut

Kamis, 28 Januari 2010




Ada hal diluar dugaan
Sebelumnya kubayangkan
Akan terhalang sesuatu
Antara ruang dan waktu




Apakah ini suatu pertanda?
Bahwa ruang dan waktu
Takkan terpisahkan jarak
Sekalipun pergi ke tempat lain
Namun ku takkan melakukannya
Suratan yang membawaku tetap di sini
Dan kondisilah yang mempertahankannya




Dalam hal ini tak bisa menghindar
Tak ada lagi ruang berhenti
Dan tak ada lagi ruang berjalan
Segalanya berjalan ke depan
Untuk menjalani solusi terindah
Yang belum tentu jadi indah
Dalam garis takdir terindah




Padahal ku tahu ia terdiam
Bahkan aku pun terdiam
Terbingkai hening sunyi dan sepi
Tak ada sedikitpun gerakan berarti
Segalanya terlihat samar dan sulit dimengerti
Seakan tiada berujung dan bertepi




Kalaupun ini hidayah Illahi
Ku akan melewatinya penuh ketulusan
Ku akan melewatinya penuh kesabaran
Ku akan melewatinya penuh keikhlasan




Ku tak khawatir akhir dari kisah ini
Ku tak khawatir apa yang terjadi nanti
Meskipun selalu serba salah dan salah tingkah
Meskipun mungkin ku tak sanggup memilikinya



Apapun yang Engkau takdirkan
Hal itu garis takdir terindah
Karena ku kan selalu bersyukur
Selalu menerima kenyataan yang ada
Demi meraih keutuhan cintaku pada-Mu Ya Robb





Segala ruang terisi udara segar
Tatapan matanya yang sayup
Membelai hening meniti hidup
Mengusap kulit menusuk pori-pori




Gerak-gerik tingkah lakunya
Menyelimuti hampa dalam sukma
Mengisi kekosongan dalam hampa
Menghangatkan getaran lembut manja




Alis matanya yang tipis
Penuh dengan senyum tipis
Rasa penat mulai terkikis
Dalam indah senyuman manis




Bayang berpenampilan tiada sintal
Auratnya tertutup dengan semestinya
Raganya mendekat dan menghampiri
Dengan terucap sebuah sebuah rindu atau bukan




Antara ruang mimpi atau bukan
Antara ruang nyata atau bukan
Semua melebur dalam satu ruang




Ucapannya mengandung kejanggalan
Ungkapannya sulit untuk diartikan
Dan hal itu bukan sebuah perasaan
Namun hal itu sebuah kenyataan




Terdiam dalam rasa khawatir
Mengisi kegalauan dalam hati
Mengisi kisah dalam ruang sepi
Meriahkan gemuruh-gemuruh suci




Tiada noda dalam getaran
Mengirimkan pantulan lembut
Mengukur luasnya langit
Mengukur luasnya hati




Rasa indah itu sejenak terasa
Ceritanya terpatri menyambung rasa
Kepingan rasa tersebar dalam jiwa
Seakan mengumpulkan nilai-nilai rasa




Mungkin akan nampak sebuah kejujuran
Mungkin akan terlihat sebuah kebenaran
Mungkin akan akan terwujud sebuah kenyataan


Dan Mungkin...

Akan terjawab semua pertanyaan








Sebuah kata indah menyusur lembut
Penuh ketulusan mengusap jiwa
Penuh perasaan membelai sukma
Penuh keikhlasan menyentuh kalbu
Sebuah kata sungguh mampu dipahami
Sambutan hangat sebuah senyuman terindah



Di mana ada awal di situ ada akhirnya
Sebuah kata kan menjadi sebuah cerita
Sebuah kata kan menjadi sebuah kisah
Sebuah kata kan menjadi sebuah sejarah



Segala sesuatunya akan menjadi lebih indah
Jikalau keindahan itu berjalan secara alamiah
Melewati penuh kesabaran dan keikhlasan
Hingga apapun yang terjadi kan terasa indah
Sekalipun dilalui tak selalu berjalan mulus



Ini bukan masalah terwujud atau tidaknya
Ini bukan masalah terkabul atau tidaknya
Ini bukan masalah tergapai atau tidaknya
Ini bukan masalah tercapai atau tidaknya



Ini masalah jangka dan waktu
Ini masalah tempo dan waktu
Ini masalah jarak yang ditempuh



Segalanya membutuhkan proses
Segalanya membutuhkan kesabaran
Segalanya membutuhkan keberanian



Sebuah kata kan jadi pelengkap
Dimana tersusun kata-kata jadi sebuah kalimat
Dimana susunan kata-kata jadi sebuah kalimat indah
Kalimat indah yang berujung tepat pada waktunya



^___^









SENYUM TULUS INDAH



Sebenarnya semua tulisan kita tiada guna
Jikalau semua ini tiada jadi nyata
Namun pabila semua apa yang telah tertulis...
Menjadi nyata sesuai dengan harapan
Maka semua tulisan ini akan lebih bernyawa
Bernyawa, layaknya orang melangkah dalam pencapaian
Yang berakhir penuh kebahagiaan...
Namun, kalaupun semua ini tiada jadi nyata
Tetap saja nilai-nilai kebahgiaan itu sendiri
Tetap ada dan masih terasa akan pelitanya
Meskipun kadar kebahagiaan itu hanya secuil
Namun percikan pelita itu akan jadi pedoman
Dalam menempuh jejak yang akan datang kelak
Sebagai memperbaiki diri jadi lebih baik dari sebelumnya...
Dan kembali pada rumus ikhlas sesungguhnya...
"Ikhlas mendapatkan sesuatu" dan "Ikhlas merelakan sesuatu"
Dan apapun yang terjadi, semua itu atas Kehendak Allah Azza Wajalla
Yang tentunya semua hal itu hadapi Ikhlas Lillahi Ta'ala
Karena apapun Ketetapan-Nya adalah Kuasa-Nya
Dan apapun garis Takdir-Nya...
Semua itu menuju lebih baik dari yang terbaik
Dan apapun garis Takdir-nya...
Tanamkan senyum tulus indah penuh keikhlasan
Dan semua itu, hanyalah Allah yang lebih Maha mengetahuinya



^___^





Pada siapapun ku takkan pernah memandang sebelah mata
Pada siapapun ku takkan pernah merendahkan siapapun jua
Karena di mataku semuanya sama rata tiada membeda-bedakan




Andai kau jadi miliku
Ku takkan merendahkanmu
Ku takkan memandang sebelah mata
Bahkan menginjak-nginjak harga dirimu
Selama dalam batas lingkaran koderatmu




Apapun yang kamu miliki
Adalah sebuah kehormatan bagiku
Apapun kekurangan dirimu
Adalah sebagian kesempurnaanku




Meski takkan pernah sesempurna nabi
Setidaknya mampu mengikuti jejaknya
Sesuai amanah dan sunnatullah-Nya




Seumpamanya ada yang lain merendahkan
Jadilah sebuah keset lantai bagi mereka
Karena keset meskipun kerap terinjak
Ia tak pernah mengeluh penuh ketulusan
Bahkan ia mampu ucapkan selamat datang penuh senyuman




Apapun yang Allah berikan pada kita berdua
Kita akan selalu menerima penuh rasa syukur
Kita akan selalu menerima penuh rasa sabar
Kita akan selalu menerima penuh rasa keikhlasan
Mengalir lembut penuh dengan ketulusan
Apapun yang terjadi kita akan selalu tersenyum




Karena apapun yang kita rasakan
Kita tanggung bersama-sama
Karena semua keindahan milik kita



^___^






Kelemahanku mudah jatuh cinta
Namun tak mudah memberikan cinta sejatiku
Namun tak mudah memberikan cinta tulusku




Ku percaya cinta sejatiku buat seseorang
Yang mampu menerima apa adanya diriku
Yang mampu memahami kelebihan dan kekuranganku




Cintaku tak pernah pandang bulu
Baik dari segi rupa, usia, harta dan kedudukan




Rupa tak menjamin kecantikannya
Usia tak menjamin kedewasaannya
Harta tak menjamin kekayaannya
Kedudukan tak menjamin kehormatannya




Rupanya, kaya budi
Usianya, kaya sikap
Hartanya, kaya hati
Kedudukannya, kaya moral




Keindahan seseorang bukan dilihat dari wujudnya
Akan tetapi dilihat dari ketulusan hatinya
Akan tetapi dilihat dari kemuliaan hatinya




Hati adalah pelita kehidupan
Hati adalah lentera kehidupan
Hati adalah cahaya kehidupan
Hati adalah keindahan dalam hidup






Kerudung yang dikenakannya
Begitu tertata indah dan elegan
Parasnya bercahaya sinar terang



Bahkan begitu indahnya dirimu
Memandang dan menatapmu ku tak mampu
Ku selalu bersembunyi di balik indahmu



Bahkan ku tak berani terus menatapmu
Bahkan ku tak bernyali terus memandangmu
Meski terkadang ku curi-curi pandang



Tubuhnya yang mungil
Seakan terus memanggil
Seakan terus menggigil



Semakin tak kuasa ku dibuaimu
Semakin tak berdaya ku dibuatmu
Semakin tak upaya ku diluluhkanmu



Rambutnya berhiaskan sehelai kain hitam
Setia membalut parasnya nan indah
Bibir ini mungkin selalu bungkam menatapnya
Tapi hati ini sanggup melukiskan keindahannya



Karena ku tahu...
Ku tak punya hak untuk menyatakannya
Karena ku sadar diri...
Terlalu indahnya dirimu bagiku



Walau hanya di balik keindahannya
Ku sudah merasa cukup indah mengenalnya
Walau kau takkan pernah ku miliki
Mungkin perbedaan terlalu jauh untuk dijalani



Kau terlalu banyak kelebihan
Sedangkan aku terlalu banyak kekurangan
Kau terlalu banyak keindahan
Sedangkan aku tiada indah bagimu



Mungkin hal ini yang membatasi ruang gerak kita
Mungkin hal ini suratan dari sang kholiq
Bahwa kita tak semestinya saling memiliki



Di mataku dirinya yang terbaik
Dirinya yang pantas temani hidupku
Belum tentu semua hal itu baik menurut Allah
Kemungkinan aku tiada pantas dampingi hidupnya



Mungkin ku menyukainya
Mungkin ku mencintainya
Mungkin ku menyayanginya
Dan mungkin ia membenciku





Lembaran saksi bisu
Kusimpan rapi di hatiku
Barisan kata demi kata
Kutuliskan untuk dirimu
Kutuluskan sepenuh hatiku



Meskipun bulan dan bintang
Takkan pernah tahu
Kaulah yang terindah



Meskipun langit dan bumi
Takkan pernah tahu
Kaulah yang di hati



Meskipun laut dan daratan
Takkan pernah tahu
Kaulah yang di nanti



Meskipun hawa dan udara
Takkan pernah tahu
Kaulah yang terukir



Meskipun kumbang dan kembang
Takkan pernah tahu
Kaulah yang terakhir



Rahasia indah ini
Takkan pernah terungkap
Bila Allah tak menghendaki
Bila Allah tak mengizinkan



Rahasia ini kan kusimpan
Di balik pintu hatiku
Mungkin hingga kumerasa jemu
Mungkin hingga kumerasa lelah
Itu pun jikalau Tuhan menakdirkan



Malaikat mempunyai akal
Namun tak memiliki nafsu
Hewan mempunyai nafsu
Namun tak memiliki akal
Manusia mempunyai akal
Dan pula memiliki nafsu



Aku tak perduli apa kata dunia
Aku tak perduli apa kata sang waktu
Yang kubutuhkan mengendalikan diriku
Yang membuatku merasa aman dan nyaman
Mengendalikan nafsu duniawi yang berlebihan
Kupasrahkan kisah hidup dan matiku pada-Mu Ya Allah











Awalnya tak ada niat untuk mencurahkannya
Awalnya tak ada niat untuk menuangkannya
Awalnya tak ada niat untuk menumpahkannya




Hati ini tergerak untuk menuliskannya
Hati ini beraksi untuk menggoreskannya
Hati ini berlaga untuk menceritakannya




Hanya sebatas tulisan sederhana
Mungkin tiada arti bagi yang lain
Mungkin tiada makna bagi yang lain




Semua tulisan sebagian bersifat pribadi
Tapi tak melarang yang lain sekedar membaca
Tapi tak melarang yang lain sekedar ingin tahu
Bahkan lebih dari sekedar itupun silakan




Dan sebagian tulisan
Ku persembahkan buat seseorang
**** ***********
Dan aku tak pernah memaksa
Untuk terungkap kisahnya menjadi nyata
Meskipun ku selalu berharap dan berdoa
Apapun yang terjadi tentunya terbaik bagiku




Tanpa disadari ternyata Blogger-setiaku
Tanpa disadari ternyata Blogger-sejatiku
Tanpa disadari ternyata Blogger-sahabatku




Sahabat bisu penuh warna
Sahabat bisu penuh makna
Sahabat bisu penuh pesona




Hiasi detik-detik indahku
Hiasi menit-menit indahku
Hiasi hari-hari indahku




Ku ucapkan terima kasih
Kau sahabat bisu termegah
Kau sahabat bisu termewah
Kau sahabat bisu terindah




Mungkin ku tak bisa memberikan apa-apa padamu
Mungkin ku tak bisa menorehkan apa-apa padamu
Setidaknya aku dan kau saling mengerti
Setidaknya aku dan kau saling memahami
Dalam mengisi kekosongan diantara kita berdua



^___^








Hidup...

Tiada luput dari ujian dan cobaan
Menerpa insan setiap saat dan waktu
Terkadang hadirkan rasa suka dan duka



Hidup...

Tak dapat berputar ke belakang
Ia berlalu menuju arah ke depan
Meninggalkan yang telah jadi kenangan



Ketika berharap...

Terkadang berlalu bak Kereta Api
Seakan lewat tak akan pernah kembali
Dan kembali lagi dengan bentuk yang lain



Ketika berharap lagi...

Terkadang Kereta Api itu kembali
Namun ia dengan komposisi baru
Di dalamnya berisikan penumpang baru
Mungkin dengan rasa dan warna yang baru



Namun...

Apapun warnanya
Apapun wujudnya
Apapun bentuknya


Selama itu baik
Selama itu menarik
Maka itulah yang terbaik



Rintangan arungi kehidupan
Rintangan warnai kehidupan
Rintangan pelangi kehidupan

Jadikan sebagai pupuk kehidupan...



Bahagia jalani kehidupan
Bahagia sikapi kehidupan
Bahagia hadapi kehidupan

Jadikan sebagai semangat kehidupan...



Bila lebih pahami arti kehidupan
Tak ada namanya bersedih hati
Maka syukur, sabar dan bergembira



Indahnya hidup...

Kendalikan diri sebaik mungkin
Kendalikan diri dari tiada penting
Kendalikan diri dari hal tiada terpuji



Indahnya hidup...

Hadapi apapun yang terjadi
Hadapi apapun yang melanda
Hadapi apapun yang menerpa



Indahnya hidup...

Tebarkan sabar keindahan
Tebarkan syukur keindahan
Tebarkan senyum keindahan


^___^








Sungguh terlalu lantang
Untuk menyukai dirinya
Sungguh terlalu berani
untuk menyayangi dirinya



Walalupun cinta tiada salah
Walaupun cinta tiada paksa
Meskipun melaju lembut adanya



Pantaskah aku dicinta
Pantaskah aku dimiliki
Pantaskah aku dibenci
Entahlah...



Hati tak bisa dibohongi
Meski logika terus menafiki
Meski logika terus membohongi



Secara tak sadar
Kau beri keikhlasan
Kau beri ketulusan
Kau beri kejujuran



Secara sadar
Rasa tak pernah berbohong
Rasa tak pernah berdusta
Rasa tak pernah berpura-pura



Ketentraman hati
Melahirkan ketulusan
Terbalut keikhlasan
Selalu berpikir jernih



Tiada perselisihan dalam perbedaan
Tiada pertentangan dalam keseragaman
Berpadu satu dalam suatu wadah keindahan



Merendahkan diri
Dalam kerendahan hati
Memungkinkan tiada dusta
Selalu seimbang dalam nyata



Kalaupun ini sebuah cinta
Kuingin perjalanan cinta
Selalu dalam ridho-Nya
Selalu dalam lindungan-Nya



Jikalau benar sebuah cinta
Jikalau benar sebuah sayang
Kuingin rasa itu karena Allah semata


^___^






Tersimpan indah di balik dedaunan
Diselimuti embun pagi gumpalan bening
Sesekali gumpalan air menitis ke dasar tanah
Menyejukan hati menyegarkan jiwa raga
Sang fajar menyinari alam penuh senyum
Burung-burung pun bernyanyi gembira ria
Embun pagi mulai mendaki puncak langit
Melangkah perlahan melewati terjal
Menebarkan sejuta pesona penuh tulus
Memberi keindahan pada setiap makhluk
Tiada rasa khawatir kan terjatuh
Demi meraih keikhlasan nan mulia
Kutitipkan ungkapan indah untukmu
Kutitipkan lewat hembusan angin malam
Agar mampu memasuki ruang tiada batas
Terhirup aroma hiasi warna di hela nafasmu
Hingga merasakan apa yang kau rasakan
Rasakan sentuhan lembut membelai nuranimu
Pahami sesungguhnya apa yang tengah terjadi
Renungkan sejenak baik dan buruknya
Saat itu kau kan merasakan apa yang terbaik
Ketika tersadar kau kan mampu menyimpulkan
Andaikan logika dan hati berkata
Secara logika, "Ku bukan terbaik bagimu"
Secara perasaan, "Mungkin aku terbaik bagimu"
Bila menentukan pilihan terasa kan bimbang
Karena logika dan hati dilanda ketidakseimbangan
Andai hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan
Hal itu terbaik bagi kita
Andai hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan
Hal itu bukan terbaik bagi kita
Andai pun demikian, tak usah cemas
Kita kan baik-baik saja meskipun demikian
Dan aku kan selalu tersenyum untukmu dan semuanya


^___^










Bila melihat bayangnya
Rasa malu semakin menggebu
Hati pun merasa tak tenang
Kegelisahan semakin menjadi




Salah tingkah selalu mengganggu
Detak jantung terasa lemah pilu
Hanya terdiam dan membisu
Seakan berhentinya sang waktu




Setiap makan selalu ingat
Terbayang-bayang tentang dirinya
Setiap tidur pun selalu rindu
Mengingat sesuatu yang terlewat




Apakah ini yang dinamakan rasa?
Apakah ini yang dinamakan cinta?
Apakah ini yang dinamakan asmara?




Hati sulit untuk dimengerti
Lain di bibir lain di hati
Seakan menahan apa yang terjadi
Seakan memendung apa yang terjadi




Terkadang logika menutup hati
Terkadang hati menutup logika
Terkadang mata menutup hati
Terkadang hati menutup mata




Hal itulah kerap kali terjadi
Hal itulah sulit untuk dipahami
Segalanya serba sulit untuk dimengerti




Namun apa pun yang terjadi
Tidak mengubah kadar keindahannya
Tidak berubah takaran keistimewaannya
Seluruhnya tetap punya kisah yang indah




Andai saja langit bisa ngomong
Andai saja bintang tiada bengong
Mereka pasti tak akan pernah bohong

Karena ku sayang kamu....




Kau pelita hatiku
Kau idaman hatiku
Kau pilihan hatiku




Di hatiku hanya kau yang ada
Di ragaku hanya kau yang ada
Di jiwaku hanya kau yang ada
Di jantungku hanya kau yang ada




Namamu tertulis di buku hatiku
Namamu terukir di bambu hatiku
Namamu terlukis di kanvas hatiku
Namamu terniang selalu di benakku




Indahmu...
Seindah mata nenekku
Indahmu...
Seindah mata ibundaku




Indahmu...
Merubah duniaku
Indahmu...
Merubah kehidupanku




Indahmu...
Hari-hariku semakin indah
Indahmu...
Hari-hariku semakin memperindah




Indahmu...
Semangat untuk berubah
Indahmu...
Semangat untuk beribadah




Terlalu minim mengenal cinta
Prosesnya terlalu sulit dimengerti
Terlalu banyak untuk dilampaui
Terlalu beragam untuk dilewati
Terlalu menantang untuk dijalani
Terlalu banyak rahasia dihinggapi



Namun terlalu indah
Untuk dijelajahi
Namun terlalu indah
Untuk ditelusuri



Lelaki itu lemah
Ketika wanita beraksi
Ketika wanita menguasai
Maka dunia kan hancur



Andai semua wanita
Memiliki sholehah sejati
Lelaki takkan pernah kesulitan



Andai semua lelaki
Memiliki sholeh sejati
Wanita takkan pernah kesulitan



Segalanya kan jadi mudah
Tak perlu memilah dan memilih
Siapapun pastinya layak dipilih
Karena semuanya pantas untuk dipilih



Semuanya jadi indah
Bila hal demikian
Semuanya terlalu indah
Untuk dibayangkan
Semuanya terlalu indah
Untuk dijalaninya



Maha Suci Allah...
Terlalu mudah untuk dilewati
Bahkan terlalu ringan hadapi cobaan



Sungguh Allah-lah Maha Kuasa atas segala-Nya
Kami tiada daya upaya dengan apapun yang terjadi
Hanya Allah-lah yang berkehendak maka terjadilah



Segenggam harapan
Kepalan dalam tangan
Bertahan dalam nyanyian
Nyaris tak terdengar



Menutup segala ruang
Memendung segala celah
Membungkam alunan suara
Meredam segala getaran



Nyanyian tak bersuara
Hambar tiada citra rasa
Terpendam balutan hening
Tersesat dalam pencarian



Gundah tak menentu
Mencari cara mencari muara
Menyampaikan sebuah rasa



Tak mampu merajut
Tak mampu menyulam
Benangnya rapuh di jalan
Sebelum sampai tujuan



Perbedaan jadi batasan
Persamaan jadi tujuan
Menuju temali persamaan
Dalam indahnya kebersamaan



Tak ada sesal
Di kemudian hari
Tiada penyesalan
Dalam indahnya harapan



Indahnya-indahnya
Segenggam harapan
Nyanyian tak bersuara



Nyaring tak berisi
Nyaring tak berisik
Nyaring tak berbisik
Nyaring tak timbul bising



Prinsif nan unik
Pendapat nan asyik
Keyakinan nan fantastik
Alkisah nan romantik



Bak buah nangka
Tak berwujud menarik
Beraroma menyengat
Harum mewangi di kejauhan
Hadirkan sejuta penasaran



Terbungkus sebuah nangka
Kasat dalam pandangan
Kasat dalam penglihatan
Peka meraba indra perasaan





26-06-2010
13:30



Satu alam di ruang berbeda
Hadir sosok bayangnya
Melayang di angan-angan
Menari-nari di dalam ruang
Terdiam sulit ekspresikan diri
Dalam sebuah ruang dimensi berbeda



Ada rasa berdenyut indah
Tersimpan di sisi ruang bathin
Ada rasa berdebar di dada
Menghantarkan nyanyian kata
Terangkai indah di setiap lembaran



Di satu tempat di ruang berbeda
Tanda bayangnya selalu ada
Mungkin ia tak menyadarinya
Rasa itu kan selalu ada



Tak beranjak berlalu pergi
Dalam rasa berdenyut indah
Terpisah dalam ruang dan waktu
Sang waktu terhenti untuk sejenak
Tersambung dalam tahap selanjutnya



Melantunkan irama syahdu
Melantunkan nada-nada merdu
Melepaskan penawar obat rindu



Penawarnya tiada di apotek
Penawarnya tiada di klinik
Penawarnya tiada di rumah sakit
Penawarnya ada pada dirinya seorang










Dikau tak sempurna
Begitu pun daku tak sempurna
Hidup dan cinta tak butuh kesempurnaan
Namun sikapi semuanya dengan sempurna




Meminimalisir yang kurang baik
Meningkatkan sesuatu hal lebih baik
Hingga saling mengisi satu sama lainnya




Kau mencintaiku
Kau menyayangiku
Aku mencintaimu
Aku menyayangimu




Meski cinta kita tak sempurna
Meski cinta kita penuh kekurangan
Sempurnakanlah dengan cinta kita kepada-Nya
Sempurnakanlah dengan cinta kita kepada Rasul-Nya




Bentuk cinta itu tergantung pada kita
Semuanya tergantung niat dan tujuan
Niatnya salah maka akan salah
Niatnya benar maka akan benar




Ku tak ingin memelukmu
Ku tak ingin mencumbumu
Ku tak ingin merangkulmu
Sebelum janur kuning melengkung
Sebelum kau menjadi kekasih halal seutuhnya




Bicaralah seperti seorang sahabat
Bertemanlah seperti seorang sahabat
Cintailah seperti layaknya seorang kerabat
Sayangilah seperti layaknya seorang kerabat




Bila kau meyakini pacaran
Maka ta'atilah peraturannya
Bila kau meyakini ta'arufan
Maka laksanakanlah peraturannya




Bila tak mampu hindari pacaran
Bila tak sanggup tinggalkan pacaran
Bila meragukan janganlah berpacaran
Bila tak daya upaya segeralah menikah




Hidup tanpa aturan main
Maka kita akan berlaku curang
Hidup tanpa batasan-batasan
Maka kita akan berjalan tersesat




Bebas bukan berarti bergerak sesuka hati
Bebas bukan berarti melupakan aturan adat
Bebas bukan berarti mengabaikan aturan etika
Bebas bukan berarti menyampingkan aturan agama




Hadapilah dengan keserasian
Hadapilah dengan keselarasan
Hadapilah dengan keseimbangan




Moral keindahan kita
Akhlak keindahan kita
Agama keindahan kita




Menuju keindahan yang sempurna
Menuju keindahan yang kekel abadi
Menuju keindahan dunia dan akhirat
Rabu, 27 Januari 2010

Ku tak mengira akan hadir sebuah kisah indah dalam hidupku, ia datang secara tiba-tiba hiasi hidupku. Meski ia hadir dalam bentuk bayangan yang tak pernah bisa ku sentuh dan ku raba...
Bayangan itu selalu hadir setiap saat dalam hidupku, bayangan itu selalu mengusik dalam benakku, bayangan itu tak pernah luput dari pikiranku, karena bayangan itu senantiasa hadir disetiap waktu temani langkah kaki kemanapun ku pergi. Dan di saat ku merindukannya, ku angkat kedua tangan lalu ku tutup kedua mataku dengan kedua jemari-jemariku, lalu bayangan itu akan hadir dalam mimpi indahku dengan penuh senyuman. Memiliki bayangan dan senyuman itu saja ku merasa bahagia apalagi ku memiliki bayangan itu secara utuh dan nyata dalam dekapan Halal-Mu Ya Robb....

kamis, 21-01-2010

Hanya melihat sosok bayangnya
Terasa bahagia penuh makna
Bayangan itu dua kali bersua
kedua-duanya sejenak terasa
Namun lebih dari cukup obati rasa
bayangan itu pada sejatinya
Selalu mengusik dalam jiwa dan raga
Hingga setiap saat selalu ada
Hanya dia buat rasa bahagia

Dalam hidupku penuh kesederhanaan bahkan dalam rumahku tiada perabotan rumah tangga yang serba mewah. Namun didalam rumah selalu terhiasi penuh senyuman tanpa tiada rasa bosan didalamnya, meski hidupku penuh kesederhanaan namun tersimpan sebuah kekayaan yaitu kaya hati Baeti Jannati (rumahku surgaku).
Terkadang dalam benaku selalu berpikir penuh renungan dalam kesederhanaanku;

Antara ada dan tiada
Antara mungkin dan tidak
Bergelora didalam sukma
Terlukis sebuah nama
Di sela hela nafas
Di sela ruang batas
Mengalirkan arus lembut
Isak tangispun surut
Wajah elok rupawan
Melantunkan nada semangat

Mekipun demikian aku tak pernah merasa rendah diri aku jalani hidup ini penuh rasa syukur kepada Allah SWT. karena hidup ini anugerah yang selayaknya ku hadapi segala apa yang terjadi dan ku syukuri segala apa yang ku dapat. Semoga langkah hidupku ini selalu istiqomah dijalan Allah SWT. Amin...
Dengan Lindungan dan Ridho-Nya Allah aku tak akan mudah putus asa dalam segala cobaan dan ujian yang datang silih berganti, karena ku yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang pada setiap umat-Nya. Dan yang ku takutkan adalah melakukan kerugian dalam hidupku ini namun aku tak pernah luput dari salah satu do'a di sela sholatku;
"Ya... Allah... Ya Robb... jadikanlah aku orang yang baik, sabar, tabah, tawwakal, amanah dan istiqomah" Amin Ya Robbal Alamiin.
Meski sebuah kisah indah ini hanya sepotong dan belum utuh untuk memilikinya karena batas kemampuanku yang di penuhi serba kesederhanaan yang jadi batas dalam hidupku, hingga memerlukan proses dalam waktu untuk mewujudkan sebuah kisah indah ini dan segalanya ini ku serahkan kepada yang Maha Kuasa karena Allah yang Maha Tahu segalanya apa yang akan terjadi nanti. Terlihat mustahil kalau Allah berkehendak pasti berhasil...
Dan seandainyapun kisah indah ini tidak terwujud sesuai dengan yang diharapkan, Insya Allah, aku akan menerima sebuah kenyataan ini penuh keikhlasan, ikhlas karena Allah SWT.

^___^

Ingin rasanya ungkapkan sebuah kisah indah
Namun tak mampu untuk meluahkannya
Atau kisah indah ini hanya Tuhan dan jiwa ini yang tahu
Hanya sepotong do'a tersisa dalam kalbu
Kisah indah ini akan terungkap dari awal hingga akhir
Bila jiwa ini dan jiwanya terikat dalam bingkai keutuhan


Wallohu A'laam....
Amin Ya Robbal A'lamiin....






"IKHLAS MENDAPATKAN SESUATU" atau "IKHLAS MERELAKAN SESUATU"?!



Terkadang gundah gulana terhadap sesuatu yang tak pasti
Hanya berdoa dan berusaha untuk mewujudkan hal itu
Dan kepastian hanya milik Allah semata
Terwujud ataupun tidak...
Hal itu sesuatu hal biasa dalam hidup
Dan jawaban dari akhir semuanya...
"Ikhlas mendapatkan sesuatu"
Dan "Ikhlas merelakan sesuatu"
Dan kunci dari semuanya, hadapi apapun yang terjadi kelak...


"Ikhlas mendapatkan sesuatu"
"Ikhlas merelakan sesuatu"
Secara pribadi kedua hal ini bagus
Tapi secara naluri manusia dan keinginan...
Sepertinya...
"Ikhlas mendapatkan sesuatu"
Mungkin lebih baik, dibandingkan...
"Ikhlas merelakan sesuatu"
Dan mungkin lebih mendatangkan bahagia
Dan mungkin pula lebih mendatangkan keindahan
Dan Allah-lah yang lebih Maha Mengetahuinya...


Sekiranya dapat memilih...
Kuingin pilih "Ikhlas mendapatkan sesuatu"
Bagaimanapun aku manusia biasa
Memiliki rasa, perasaan dan naluri
Nuraniku berkata, "Kuingin bersatu..."
Namun ku tak memiliki kemampuan itu
Karena hanya Engkau-lah yang Maha Kuasa lagi Maha Menentukan...

Rasanya ingin menjerit...
Keras, nyaring, hingga mampu terobos ruang pnghalang
Rasanya ingin berlari...
Sekeras tenaga, menghancurkan segala yang ada di depan mata
Namun hal itu tak mungkin dapat dilakukan
Karena tak memiliki karakter seperti itu...
Hanya bersabar, berdoa dan berusaha...
Karena hanya Engkau-lah yang patut disembah
Hanya Engkau-lah tempat meminta dan memohon...


Sesungguhnya insan itu lemah...
Ia hanya mampu berdoa dan berikhtiar
Untuk merubah sesuatu hal sesuai harapan
Ataupun merubah segala sesuatunya lebih baik dari sebelumnya
Tentunya semua hal itu tak lepas dari Kehendak-Nya
Dan hanya Allah-lah yang mampu mengabulkan ataupun tidak...



^___^



Selasa, 26 Januari 2010




Engkaulah Yang Maha Kuasa
Hadirkan rasa cinta pada setiap manusia
Menjadikan fitrah bagi umat manusia


Rasa itu naluri dan manusiawi
Meski terkadang mereka tak menyadari
Bahwa rasa itu akan selalu mengelilingi


Ia hadir sebagai hiburan dunia
Tanda kekuasaan Yang Maha Kuasa
Agar hidup saling berpasang-pasangan
Lengkapi cerita hidup pria dan wanita


Cinta adalah anugerah Illahi
Selayaknya mesti di syukuri
Bukannya untuk di pungkiri


Sebagai insan beriman dan normal
Sudah sewajarnya punya naluri normal
Dengan menjalankan cinta yang normal


Terkadang ingin menghindari
Banyak cinta telah dinodai
Mereka menaburkan nafsu birahi


Mereka melakukan dengan disadari
Salah dan dosa serta mendustai
Kini cinta suci telah di ingkari


Mereka merusak citra cinta
Dengan atas nama kan cinta
Karena hasutan iblis cinta ternoda


Cinta itu anugerah terindah
Biarlah cinta itu tetap indah
Biarkan menjadi warna indah
Terawat dalam nada-nada indah

^___^




INDAHNYA MENGHARAP RIDHO-NYA


Bila bibit rindu tumbuh subur di hati
Memang tak beraturan di sudut hati
Apakah ini yang disebut kangen?
Dan yang yang lebih jauh...
Apakah ini cinta?
Kueja kata itu dendan sedikit berbisik
Di tengah ribuan malu menderu
Pantaskah?
Layakkah?
Kumencintai yang Selain-Mu, Ya Robb?!


Cinta itu fitrah manusia
Cinta itu Anugerah Illahi
Tanamkan cinta karena Illahi
Keindahannya pun terasa di hati
Rasa itu bagi insan berpikir...
Letakkan cinta itu sesuai pada tempatnya
Dan kuasai cinta penuh keindahan
Indahnya selalu mengharap Ridho-Nya...


Bila cinta kepada yang dicintai...
Cintai penuh kasih sayang
Tiada saling melukai dan menyakiti
Dan cintai dengan sewajarnya...
Tak usah berlebihan dan melampaui batas
Sesungguhnya Allah tak menyukai berlebihan...
Dan Apakah kita berani kufur terhadap suatu Anugerah-Nya?!


Rasa rindu dan kangen...
Halitu biasa dan manusiawi
Namun kendalikan diri...
Karena kadang rasa itu liar tak terkendali
Jangan sampai lupa diri dan di luar kendali
Apalagi hingga timbul nafsu birahi
Setan senang akan rasa ragu
Lalu membisikannya dengan halus
Hingga setan mampu menguasainya...


Namun dengan iman mampu menghindari
Hingga timbul sabar dalam diri
Mencegah maksiat yang tersirat dalam hati
Dengan iman mampu kendalikan diri...
Dan tanamkan rasa malu dalam diri
Rasul pun pemalu bak melebihi gadis belia
Malu sebagian dari iman...


Dunia adalah khayalan
Akhirat adalah kepastian
Dunia hanya sesaat
Akhirat untuk selamanya
Tak ada batas dan tiada batas waktu
Ia kekal di dalamnya...


Gapailah dunia...
Seolah hidup untuk selamanya
Dan gapailah akhirat...
Seolah maut menjelang esok


Dunia boleh berlaku kejam...
Tapi iman tiada boleh tergadaikan
Dunia terkadang bagaikan neraka...
Tapi tetap istiqomah Dijalan-Nya
Dunia pula kadang bagaikan surga...
Tapi tak boleh lupa akan Sang Pencipta
Dunia adalah hiburan...
Pergunakan waktu sebaik mungkin
Untuk selalu beribadah Kepada-Nya
Dan selalu ingat Pada yang Maha Kuasa...

^___^




14 TERCANTUM INDAH





14 Tahun...

Mencari jati diri
Mencari buruk dan baik
Mencari arti kehidupan

14 Bulan...

Menanti sebuah impian
Menanti sebuah harapan
Menanti sebuah penantian

14 Maret...

Bertambah setahun usia
Berkurang jatah hidup
Tersimpan sebuah kisah

14 Hari...

Jalani hidup seorang diri
Warnai hidup sunyi dan sepi
Arungi hidup penuh teka-teki

Nominal 14 bertahan...

Mutiara 14 butiran indah
Permata 14 berkilau indah
Hakikat 14 bersarang indah

Nominal 14 melambangkan...

Misteri dalam hidup
Masa depan tiada tahu
Sebuah kisah dimana tepinya

Nominal 14 isyaratkan...

Bahwa 14 tiada maknanya
Segalanya hanya Tuhan yang tahu
Kapan? Dimana? Dan pada siapa?


14 pesona indah
14 berirama indah
14 bermakna indah

14 terbalut indah
14 mengandung indah
14 tercantum indah



BENTENG TERINDAH




Ada rasa bimbang
Mewarnai dalam resah
Ragu dengan segala praduga

Praduga buruk...

Timbul sangka buruk
Timbul arah terpuruk
Timbul mental ambruk

Praduga baik...

Indah dan baik
Nikmat dan baik
Hikmah dan baik

Indahnya saling percaya
Terhadap insan dipercaya
Membuat terasa nyaman
Hati pun terasa tentram
Jiwa pun terasa aman

Hal baik terasa indah
Buruk sekalipun terasa indah
Syukur menjalar indah
Sabar bak benteng terindah


MAKHLUK TERINDAH




Mungkin bagi yang lain...

Bayangannya tak terlihat indah
Penampilannya tak nampak mewah
Pribadinya tak begitu indah
Senyumnya tak mengundang gairah

Namun bagi dirinya...

Bayangannya terlihat jamilah
Penampilannya nampak hassanah
Pribadinya begitu pathonah
Senyumnya mengundang amanah


Bayangnya sungguh megah
Parasnya sungguh indah
Senyumnya sungguh bergairah
Karena dia makhluk terindah

Bila menatap bayangnya...

Dirinya serasa gundah
Dirinya serasa gelisah
Dirinya serasa resah

Dirinya takut dia pindah
Dirinya takut dia berubah
Dirinya takut dia putar arah


Dirinya tahu...

Hasrat nya untuk makhluk terindah
Tirakat nya untuk makhluk terindah
Minat nya untuk makhluk terindah
Semua asa nya terbendung indah




MERONA JINGGA INDAH




Senja itu terlihat kuning jingga
Bayangan merona jingga indah
Bayangan melangkah tiada tentu
Bayangan terdiam penuh ragu


Jingga terhimpit dua sela
Antara siang dan malam
Mungkin perbedaan tak nampak nyaman?
Mungkin perbedaan tak merasa tentram?
Mungkin perbedaan membuat gelisah?


Cinta bukan hanya di mata
Cinta tumbuh di dalam diri
Cinta bukan hanya di mata
Cinta tumbuh di dalam hati


Biarlah perbedaan yang terlihat
Meski terlihat dipandang hina
Biarlah salah dimata mereka
Tapi jauh di dasar hatinya
Sebuah cinta yang dirasa


Ungkapan kata bisa menipu
Namun ungkapan kata hati
Tak dapat direkayasa dan dibohongi
Karena ungkapan kata hati
Ungkapan nyata dan realita


Semua akan terungkap
Duka jadi bahagia
Tanah jadi permata
Hina jadi mulia


Dirinya mampu bertahan
Dirinya mampu dipertahankan
Dirinya mampu mempertahankan
Dirinya mampu jadi keindahan






Manusia tiada yang sempurna
Mereka tempatnya salah dan dosa
Hanyalah Allah Yang Maha sempurna


Ilmu manusia itu terbatas
Mereka tempatnya keliru dan salah
Namun ilmu-Nya Allah tiada batasnya


Ketika hamba-Nya bingung
Jiwanya diliputi keraguan
Raganya dikelilingi kebimbangan


Setiap hamba-Nya wajib minta petunjuk-Nya
Agar hamba-Nya diberi cahaya terang-Nya
Yang mampu menerangi sisi kegelapannya


Pabila dihinggapi bisik setan
Itu bukan petunjuk dari-Nya
Melainkan kekeliruan dan kesesatan


Pabila Allah berkehendak
Allah akan memberi petunjuk-Nya
Pada siapa yang dikehendaki-Nya


Pabila Allah beri petunjuk pada hamba-Nya
Maka cahaya kebenaran bersinar indah
Setiap langkah pun berjalan keindahan


Cahaya keindahan senantiasa menerangi
Cahaya keindahan senantiasa mengelilingi
Cahaya keindahan senantiasa mengarungi


Jalani hidup penuh keindahan
Mereka mengikuti arah keindahan
Mereka bernaung dalam keindahan
Hingga mereka pun berakhir keindahan





"Penilaian ini bisa jadi sebuah kekeliruan, baik secara sadar ataupun tidak, karena yang berhak menilai hanyalah Allah Azza Wajalla, akan tetapi tak ada salahnya berupaya dan menimbang-nimbang sesuatu hal sebelum terjadi kelak. Meskipun kemungkinan besar banyak kekeliruannya, Wallohu'alam. Karena seberapapun hasil jumlah nilai tersbut tak jadi jaminan untuk menjadi sebuah keyakinan ataupun kepastian, sewaktu-waktu nilai ini akan berubah dengan sendirinya atas Kehendak-Nya (rahasia di balik Rahasia-Nya)..."





"A"


Semakin mengenal lebih dalam berulang kali terselimuti kabut yang menghalangi setiap pandangan. Segalanya nampak tak jelas dalam embun pagi naik ke atas lalu turun lagi ke bumi, namun setiap tetesannya tiada sedikitpun memberi isyarat yang meyakinkan, seluruhnya penuh balutan keraguan dan ketakutan. Meski demikian ia tetap mempunyai kadar keindahan yang luar biasa...



"B"


Hal ini tempat sebrang paling nun jauh diantara yang lainnya terpisahkan laut dan pantai. Ia mampu memperlihatkan sosok keindahannya, pulau terbelah nusantara ini memberi bahasa kelembutan penuh sambutan hangat dan senyuman. Terkadang pula terlihat mudah putus asa namun ia mudah bangkit kembali untuk meraih keindahannya itu...



"C"


Tempat ini paling dekat diantara yang lainnya namun entah mengapa tempat ini, walaupun dekat akan tetapi terasa jauh untuk ditelusuri, meski ia tersimpan sejuta keindahan. Mungkin adanya perbedaan hingga tersimpannya keindahannya itu...



"D"


Tersimpan dua rasa dalam satu wadah dan kedua-duanya memiliki keindahan-keindahan tersendiri, tempat ini mempunyai jiwa pahlawan ia benar-benar menunjukan kepahlawanannya, seperti suatu keindahan yang tak akan pernah lekang oleh waktu. Tempat ini benar-benar terlihat serius dalam menggapai harapannya, ia bak pelita kehidupan meski hanya pelita kecil tapi ia sanggup menerangi ruang sudut kegelapan... Namun entah kenapa yang satu rasa nya lagi hanya diam seakan memendam rasa dalam lubuk hatinya, namun meskipun demikian ia terlihat serius, nampak lamban tapi pasti dan semangat pancarkan cahaya baru seolah ia mulai memahami dan menyadari makna kehidupan sesungguhnya...



"E"


Tempat ini ibarat kota metropolitan sejati, dalam gelapnya malam ia tunjukan cahaya-cahaya keindahan yang amat luar biasa. Di dalam keramaiannya tersimpan sebuah ketenangan dan kenyamanan, ia tiada henti melantunkan munajat doa-doa keindahan penuh ketulusan. Kepasrahannya dalam doanya tersimpan sebuah harapan menggetarkan bumi dan langit, hingga pilar-pilar langit tetap kokoh berdiri tegak menjulang tinggi dan menopang langit seakan-akan langit itu tak akan runtuh dan roboh menimpa bumi...



"F" Hingga "Z"


Dalam hal ini secara menyeluruh, entahlah mereka mungkin mempunyai arah tujuan masing-masing dan cara yang berbeda dalam meraih harapan indahnya hingga sulit mengungkap keindahannya...









MAWAR KUNING
(Bidadari pertama)

Karakter : Sulit dipahami (X) / (Tidak lolos)

Kepekaan : Cukup, mungkin juga tidak (1/2) / (50:50)

Wawasan : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Kelebihan : Terlalu pintar (X) / (Tidak lolos)

Kekurangan : Terlalu banyak rahasia (X) / (Tidak lolos)

Kelembutan : Cukup (V) / (Lolos)

Meyakinkan : Tidak (X) / (Tidak lolos)

Hati : Cukup (V) / (Lolos)

Logika : Tak mudah dipahami jalan pemikirannya (X) / (Tidak lolos)

Keikhlasan : Cukup (V) / (Lolos)

Jumlah nilai : 4 1/2

Catatan: Mengapa "Terlalu pintar" menjadi suatu hal kekurangan?! Karena ku tak cukup pintar, mengimbangi kepintarannya (mungkin tak seimbang).




MAWAR PUTIH
(Bidadari kedua)

Karakter : Bagus (V) / (Lolos)

Kepekaan : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Wawasan : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Kelebihan : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Kekurangan : Terlalu banyak berdiam (X) / (Tidak lolos)

Kelembutan : Cukup (V) / (Lolos)

Meyakinkan : Cukup meyakinkan (V) / (Lolos)

Hati : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Logika : Kadang mudah dipahami, kadang pula sulit untuk dipahami jalan pemikirannya (1/2) / (50:50)

Keikhlasan : Cukup (V) / (Lolos)

Jumlah nilai : 8 1/2






MAWAR MERAH
(Bidadari ketiga)

Karakter : Bagus (V) / (Lolos)

Kepekaan : Bagus (V) / (Lolos)

Wawasan : Cukup bagus (V) / (Lolos)

Kelebihan : Mampu memahami suatu perasaan (V) / (Lolos)

Kekurangan : Terlalu muda (X) / (Tidak lolos)

Kelembutan : Bagus (V) / (Lolos)

Meyakinkan : Meyakinkan (V) / (Lolos)

Hati : Bagus (V) / (Lolos)

Logika : Mudah dipahami jalan pemikirannya, karena banyak keselarasannya (V) / (Lolos)

Keikhlasan : Bagus (V) / (Lolos)

Jumlah nilai : 9

Catatan: Mengapa "Terlalu muda" menjadi suatu hal kekurangan?! karena mungkin, bisa jadi mengurangi keserasian.








Sepertinya ia terbaik dari yang terbaik
Sepertinya ia memahami sesuatu keadaan
Ia pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya


Sepertinya ia terindah dari yang terindah
Sepertinya ia memahami makna kehidupan
Ia pandai menimbang rasa dan juga perasaan


Ia pancarkan sejuta keindahan
Ia pancarkan kemilau keindahan
Ia pancarkan senyum keindahan


Ia pandai menarik hati
Ia pandai memikat hati
Ia pandai meluluhkan hati
Ia pandai menyenangkan hati


Doa mungil berbisik
Semoga dirinya melirik
Semoga dirinya tertarik


Ternyata ia melakukan tanpa diminta
Ternyata ia melakukan setulus hatinya
Ternyata ia memiliki rasa bathin yang peka


Kesabarannya tanda kekuatannya
Kesabarannya tanda ketabahannya
Kesabarannya tanda keindahannya


Dan sepertinya...

kaulah indah dari yang terindah




"SIAPAKAH ASA TERINDAHKU ITU?"


Sebenarnya apa yang diharapkan tiada pupus
Karena asa itu pasti selalu ada
Mungkin belum menemukannya
Atau mungkin tertunda
Atau mungkin ada yang lain
Yang lebih baik dari sebelumnya
Atau mungkin setelah ajal menjemput
Bahkan mungkin menemukannya di akhirat kelak...
Dan hanya Allah -lah yang lebih Maha Mengetahuinya

Duhai calon asaku...
Sebenarnya, di mana keberadaannya?
Sedang apa yang diperbuatnya?
Baik-baikah di sana?
Dan siapakah calon asaku kelak?
Dekatkah...? Jauhkah...?
Sungguh aku tidak mengetahuinya
Sesungguhnya hanya Engkau-lah Maha Mengetahuinya

Ya Allah, Ya Robb...
Wahai, Kekasih Sejati-ku...
Allah Subhanahu Wa Ta'ala...
Siapakah asa terindahku itu?
Siapakah namanya?
Keturunan siapakah?
Dan dari mana asalnya?



^___^