Popular Posts
-
Di balik awan putih Indah terlena Di balik awan putih Indah mempesona Di balik awan putih Lambaikan harapan Di balik awan putih Mengundang p...
-
Ada sebuah nama melantunkan syair-syair indah Syair-syairnya bernadakan semangat juang indah Seakan dirinya mempunyai kepribadian indah Sert...
-
Banyak orang terdekatku berkata... Bahwa aku bukan tipe romantis Bahkan aku terlihat beraura dingin Dan romantisnya itu hanya dalam hatinya ...
-
Seorang pemuda jujur bekerja sebagai karyawan biasa, lalu pemuda itu melakukan kesalahan ia mengambil uang rekan kerjanya. Saat itu re...
-
Klasemen Grup Piala Dunia 2014 GRUP A NO KLUB M M S K GM GK +/- POIN 01 Brazil 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Ka...
-
Ada hal diluar dugaan Sebelumnya kubayangkan Akan terhalang sesuatu Antara ruang dan waktu Apakah ini suatu pertanda? Bahwa ruang dan waktu ...
-
Bila melihat bayangnya Rasa malu semakin menggebu Hati pun merasa tak tenang Kegelisahan semakin menjadi Salah tingkah selalu mengganggu Det...
-
14 TERCANTUM INDAH 14 Tahun... Mencari jati diri Mencari buruk dan baik Mencari arti kehidupan 14 Bulan... Menanti sebuah impian Menanti seb...
-
Segenggam harapan Kepalan dalam tangan Bertahan dalam nyanyian Nyaris tak terdengar Menutup segala ruang Memendung segala celah Membungkam a...
-
Lembaran saksi bisu Kusimpan rapi di hatiku Barisan kata demi kata Kutuliskan untuk dirimu Kutuluskan sepenuh hatiku Meskipun bulan dan bint...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
-
▼
2010
(71)
-
▼
Maret
(13)
- SEKEPING DOA INDAH
- INDAHNYA SANG SURYA
- Cepot: Dewala, kamu paling suka kisah...
- LANGIT BIRU NAN INDAH
- TERSIMPAN INDAH
- Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakart...
- Kyai Haji Ahmad Dahlan Muhammad Darwisy (Nama Keci...
- Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010Penaseh...
- ...
- ARUS SENYUM KEINDAHAN
- ...
-
▼
Maret
(13)
Mengenai Saya
Pengikut
Di balik awan putih
Indah terlena
Di balik awan putih
Indah mempesona
Di balik awan putih
Lambaikan harapan
Di balik awan putih
Mengundang penasaran
Binar matanya
Penuh ketulusan
Paras indahnya
Penuh kelembutan
Andai terdampar dalam pilihan
Dirinya yakin hanya dia seorang
Persamaan dalam visi misi dibutuhkan
Bagaimana memandang segi kehidupan
Andai terdampar untuk dipilih
Panjatkan doa penuh tawadhu
Andai tercipta tiada terpilih
Dirinya ikhlas sepenuh hati
Tiada noda terbawa arus keindahan
Sekeping doa indahnya
Bertahan dalam harapan
Sekeping doa indahnya
Bertahan dalam senyuman
Tiada pernah luntur
Dalam kisah separuh
Bulan terbelah rata
Menanti bulatan indah
Sabar dalam harapan
Sabar dalam penantian
Indahnya sang surya...
Terkadang menghangatkan
Terkadang menyejukan
Terkadang panas membara
berjuang seorang diri
berjuang setulus hati
Sesekali berubah pesat
Ambisi, arogan dan semangat
Terkesan bak melaknat
Tapi dibalik itu semua
Tersimpan sejuta makna
Tersimpan penuh kasih
Tersimpan penuh sayang
Tersimpan penuh harapan
Terkadang merona kasar
Tapi hati selembut embun
Yang merangkul kabut
Dalam balutan lembut
Indahnya sang surya...
Tulus dalam pancaran
Mampu memberi keikhlasan
Mampu memberi kesabaran
Mampu memberi cahaya
Tiada harap meminta
Tiada harap memaksa
Tulus dalam senyuman
Indahnya sang surya...
Menyuburkan tumbuhan
Menghangatkan nuansa pagi
Menghangatkan jiwa dan raga
Mengalahkan kegelapan
Memberi cahaya kehidupan
Indahnya sang surya...
Terkadang merasa gundah
Bila mega mendung menjelang
Terik cahayanya terhalang
Menutupi segala ruang
Ketika terasa gundah
Bersedih hati dalam diri
Sinarnya tak mampu lagi
Menyinari sang bumi
Sang surya sabar menanti
Hingga sang mega menepi
Dan iklim pun cerah kembali
DAMAI ITU INDAH
Kita boleh saja jadi diri sendiri, namun bukan berarti mesti melukai hati orang lain, dari sudut pandang dan pendapat yang lain. Jadilah matahari, yang memberikan seberkas cahaya terhadap bumi penuh tulus, ikhlas tanpa balas jasa dan tiada paksa. Ketika ada perbedaan, apakah perlu diperdebatkan? Sedangkan perselisihan itu tidak baik untuk ketentraman dan kedamaian. Apakah perlu kita berteriak bahwa kitalah yang paling benar dalam suatu pandangan? Sedangkan kita tahu bahwa benar itu datangnya dari Allah Ta’ala, bukannya dari Makhluk-Nya. Dan kita kembalikan pada niat… Terkadang tidak sesederhana itu, ketika kita mersa benar, kita berpikir, “Hal ini bukan masalah niat, akan tetapi masalah aturan.” Yang jadi pertanyaan, aturan yang mana. Aturan Allah-kah? Aturan Rasul-kah? Atau aturan kita sendiri (menyesuaikan kehendak hati yang datangnya dari hawa nafsu untuk memenangkan sebuah pendapat tersebut)? Jikalau memahami suatu kebijakan dan kebajikan, maka tutur bahasa yang baik adalah, “Masing-masing”... Namun ketika ada kesesatan dan kesalahan dalam cara pandang dan menafsirkan sesuatu (tidak sesuai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits). Maka hendaklah wajib meluruskannya, namun bukan berarti menghalalkan segala cara. Karena islam hadir penuh cinta dan kasih sayang bagi semesta alam…
Cepot: Dewala, kamu paling suka kisah dari tulisan 'SESUATU HAL INDAH' menurutmu cerita yang mana?
Dewala: Aku paling suka kisah yang berjudul 'LANGIT BIRU NAN INDAH' karena awal cerita hingga akhir ceritanya menarik dan penuh kebahagiaan amat dahsyat, hingga hati ini ikut bergetar dahsyat... Hehehe
Cepot: Tapi menurutku, aku lebih suka yang ceritanya sedih sperti 'SEBUAH HARAPAN INDAH'. Di mana kisahnya menceritakan kisah cinta segitiga... Hehehe
Cepot: Tapi bagaimana kalau dalam kisah 'LANGIT BIRU NAN INDAH' itu kita jadikan bahan tanya jawab antara kita?
Dewala: Ok!
Cepot: Seandainya kata-kata sang langit itu 'Ku ingin menjadi bidadari indah mu', tapi bukan untuk sang penyair?
Dewala: Mungkin kalau sang penyair tersebut mempunyai kepribadian yang baik, maka ia akan menerimanya penuh keikhlasan dan ketulusan hatinya merelakan sesuatu yang bukan jadi haknya secara ikhlas sepenuh hati. Tapi seandainya ungkapan itu hanya untuk sang penyair, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan tiada tara dan akhirnya pun, mungkin akan seperti kisah 'LANGIT BIRU NAN INDAH' itu.
Cepot: Setuju lah... Dewala... Tapi apakah mungkin hidup dalam kenyataan seperti itu?
Dewala: Dalam hidup ini tidak ada yang tidak mungkin jikalau Allah berkehendak maka jadilah (qun faya qun).
Cepot: Betul, bro... Hehehe
Dewala: Bahkan menurut sahabat deket ku mengatakan: "Bila hidup terkendali dalam keseimbangan maka apa pun yang terjadi akan seimbang, karena dalam keseimbangan menimbulkan keseiramaan dalam mewujudkan sesuatu hal, sebab di dalamnya saling mengisi kekurangan satu sama lainnya maka tercipta lah sebuah keindahan utuh." Dan kisah ini hampir mirip kisah Nabi Muhammad saw terhadap Siti Khodijah r.a., Nabi Muhammad saw, beliau sebagai Nabi biasa sedangkan Siti Khodijah r.a. mempunyai harta yang berlimpah, bahkan pada saat itu Siti Khodijah melamar Muhammad saw. Subhanalloh...
Cepot: Terus siapa nama sahabat mu itu?
Dewala: Entahlah, aku sendiri tidak tahu siapa dia!? Yang jelas ia pernah berkata demikian padaku... Hihihi
Cepot: Oh, begitu ya... Hihihi...
Terus menurutmu perempuan yang mesti di cari itu seperti apa ya?
Dewala: Rasulullah saw bersabda: "Dunia itu adalah kesenangan dan hiburan dan sebaik-baiknya hiburan adalah perempuan baik (yang sholeh), jika ia melihatnya menyenangkan, jika dia perintah taat, dan jika ditinggal pergi dijagalah hartanya dan kehormatan dirinya."
Cepot: Hmmm... Jadi pengen nikah... Hihihi
Dewala: Nabi saw bersabda: "Janganlah kawin dengan wanita semata-mata karena kecantikannya, mungkin kecantikannya itu akan menjerumuskan mereka, dan jangan mengawini wanita semata-mata karena hartanya, karena mungkin kekayaan itu akan membuatnya melampaui batas, dan kawinilah mereka itu karena agamanya, maka sungguh budak wanita yang hitam tapi beragama adalah lebih utama." (HR. Abdu bin Humaid)
Nabi saw bersabda: "Wanita itu dikawini karena empat hal: Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya,dan karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR. Bukhari - Muslim).
Cepot: Oh... gitu ya... Aku jadi tambah mengerti dan memahaminya...
Dewala: Iya, emang mesti begitu... Hidup jauh dari agama ibarat menjalani hidup ini tanpa cahaya petunjuk untuk menuju jalan kebahagiaan yang diridhoi Allah.
Cepot: Ya betul... Semoga aja kita menikah kelak mendapatkan kriteria istri ke 'empat hal' tersebut yang banyak di idam-idamkan semua insan dimuka bumi ini.
Dewala: Amin... Subhanalloh, itu yang disebut dengan 'surga dunia', pot...
Cepot: Tapi bagiku seandainya ke 'empat hal' tersebut hanya satu yang terlihat dalam dirinya yaitu 'wanita yang baik agamanya' maka aku akan menikahinya... Hehehe
Dewala: Betul, betul... Setuju... Aku juga sama... pot. Hehehe
Allah Ta'ala berfirman: "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: Wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)" (QS. Ali Imran: 14).
Suatu hari Rasulullah bertemu dgn salah seorang sahabat yang kondisi sangat memprihatinkan sehingga mengundang perhatian Rasul sampai Rasul berta mengapa kamu menjadi seperti ini. Orang tersebut menjawab dgn penuh percaya diri bahwasa dia menjadi seperti itu justru karena doanya. Doa adl : Ya Allah berilah saya kesengsaraan dunia dan jadikan kesengsaraan dunia sebagai indikator bahwa saya akan mendapat kebahagiaan akhirat. Mendengar jawaban itu Rasulullah hanya bersabda : inginkah aku tunjukkan doa yg lbh baik dari itu? Lalu dari peristiwa ini turunlah Surat Al-Baqarah ayat 201 Robbana atina fiddunyaa hasanatan wa fil aakhiroti hasanatan waqinaa adzaabannaari {Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka}
Jadi Rasul lbh suka kita punya sebuah kerangka berfikir bahwa kita berusaha utk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akan mejadikan kebahagiaan dunia sebagai jembatan utk mendapatkan kebahagiaan akhirat. Itu sebenar yg lbh disukai Rasul. Dan bapak-ibu pada musim haji atau yg sudah pergi haji doa yg sering kita baca doa itu. Jadi doa yang sudah sering kita dengar atau yg sudah familiar dgn pendengaran kita itu doa yg sangat luar biasa.
Doa Robbana atina merupakan doa yg paling mewarnai ketika kita melaksanakan ibadah haji dan juga utk kita yg tak sedang melakukan ibadah haji tampak doa itu harus menjadi bagian urat nadi kehidupan kita. Kita minta diberikan kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan akhirat.
Menurut Ibnu Abbas salah seorang ulama tafsir di kalangan sahabat pernah menyebutkan bahwa yg dimaksud kebahagiaan dunia itu ada 6 yaitu :
- Pasangan hidup yg sholeh Pasangan hidup yg terdapat dalam Al-Quran dalam surat At-Tahrim disebutkan ada 3 macam pasangan hidup kita yaitu : a} Tipe pasangan hidup Nabi Nuh Nabi Nuh orang sholeh beliau diberi umur hampir 1.000 tahun dan hampir dari seluruh umur habis utk dakwah tapi ternyata istri sendiri yang termasuk menentang dakwahnya. Ada tipe seperti ini suami tdk pernah ketinggalan sholat shaum senin-kamis namun istri tidur saja. b} Seperti Firaun Kita kenal Firaun simbol kedzoliman dan ketakaburan. Apalagi ada 3 pencetus kesombongan yaitu : ilmu kekayaan dan kekuasaan. 3 hal ini ada pada Firaun. Namun Firaun yg begitu dzolim dan takabur kata Rasul ada 3 wanita sholehah : - Khadijah : istri Rasulullah - Maryam : ibunda nabi Isa - Asiyah : istri Firaun Tipe ini adl istri taat beribadah namun sang suami jauh dari Allah c} Keluarga Imron Imron adl orang sholeh punya istri sholeh punya anak orang sholeh dan cucu juga sholeh. Sebenar bukan hanya keluarga Imron saja ada keluarga Rasulullah keluarga Ibrahim namun mereka semua Nabi sedang Imron bukan Nabi. Bagi yg belum menikah ada 4 kriteria pasangan hidup : ganteng/cantik pinter kaya dan sholeh. Namun setelah dicari tak dapat 4 kriteria tersebut yg penting adl hidup dan sholeh. Tentu harus klop antara doa dan ikhtiar mencari pasangan sholeh jangan dicari di diskotek cafedll tapi carilah di majelis taklim seperti ini.
- Anak yang jadi penyejuk hati Anak bisa jadi surga dunia atau neraka dunia. Walau keluarga pas-pasan tapi anak sholeh maka dianggap oleh lingkungan sebagai keluarga yang sukses/berhasil
- Lingkungan yang sholeh Kalau kita punya teman yg sholeh itu adl kebahagiaan dunia. Tidak semua orang pintar/cerdas arif dalam menghadapi persoalan. Tidak selama kecerdasan berbanding lurus dgn kebijaksanaan. Majelis taklim bukan hanya sekedar ilmu tapi mencari teman-teman dan lingkungan yang sholeh. Nabi bersabda: Siapa yg duduk di majelis taklim dan niatnya ikhlas maka malaikat akan memberi barokah kepada majelis itu dan langkah yg dilakukan akan menjadi kifarah dosa-dosanya. Maka yg rumah jauh itu lbh bagus asal ikhlas.
- Harta yang halal Kalau yg menjadi paradigma kita atau tolak ukur kita itu harta yang banyak hati-hati kita cenderung menghalalkan segala cara. Karena demi banyak itu. Tapi kalau tolak ukur kita itu harta yg halal insya Allah kita akan bekerja keras mencari yg halal syukur-syukur bisa banyak. Sehingga bagaimanapun harta yg banyak itu akan memberikan kemudahan bagi kita dalam ber-taqarub kepada Allah.
- Keinginan untuk memahami Islam dan mau mengamalkan Ada keinginan/semangat utk memahami Islam itu patut disyukuri sebab tanpa keinginan yg kuat dan karunia Allah kita tak mungkin hadir disini. Problem terbesar yg dihadapi umat Islam adl banyak yg mengakui diri muslim tapi tak mau memahami Islam itu problem kita.
- Umur yang barokah Nabi bersabda: Kalau kamu meninggal kamu akan mendengar derap kaki orang yg mengantarkan kamu itu pulang dan yg setia menemani adl amal sholeh. Maka ukuran kebahagiaan dunia adl bagaimana kita bisa mengisi hidup dgn kesholehan. Usia makin bertambah kita juga makin sholeh.
Jadi ketika kita mengatakan ‘Ya Allah beri kami kebahagiaan dunia’.enam hal itulah yg kita minta. Pasangan hidup yg sholeh anak yg sholeh lingkungan yg sholeh harta yg halal keinginan utk memahami Islam dan umur yg barokah...
“Semoga dikaruniai suami yang Sholeh yang bisa membimbing saya dunia dan akherat”.
Jawaban seperti ini sering terdengar meluncur ringan dari seorang gadis yang akan berumah tangga ataupun pengantin baru. Kebanyakan Wanita ketika diajukan pertanyaan mengenai jodoh ia mengatakan ingin suami yang Sholeh.
Tapi apakah suami seperti itu yang benar- benar di dambakan oleh seorang wanita dalam kehidupan rumah tangganya ?
Karena Doanya sudah di Makbulkan Allah, serta mendapat doa juga dari rekan rekannya, maka hiduplah si Gadis ini dengan seorang lelaki Sholeh.
Seorang lelaki Sholeh amat takut kepada Allah, salah satu bukti ketakutannya ialah dalam hal mengerjakan Sholat.Jadi lelaki soleh akan menyuruh malah kadang memaksa sang Istri untuk sholat,. Tetapi ada istri yang malas Sholat Nah..! padahal sebelum menikah dia inginkan lelaki yang sholeh yang membimbing dia dunia dan akherat.
Ketika si Istri sedang lelap tidur malam hari, sang Suami Sholeh bangunkan dia untuk sama sama Sholat Tahjud.
” Ada apa abang ini..!, saya masih ngantuk, Abang Sholatlah sendiri”
Lupa sudah si Istri dengan keinginannya dulu, di ajak sholat tahajud malah marah marah.
Lelaki yang sholeh amat takut kepada Murka Allah. Islam mewajibkan Wanita Tutup Aurat,Jadi suami Sholeh tidak akan membenarkan istrinya keluar rumah atau mengenakan pakaian sesuka hati, atau berhias serta bermake-up tebal. Tetapi Sang Istri kurang senang dengan peringatan suami tentang hal ini.
Suami sholeh yang anda idam idamkan yang akan membimbing anda Dunia akherat telah anda bantah perkataannya.
Suami yang Sholeh tidak akan duduk di rumah saja, “Berada di bawah ketiak Istri sepanjang hari”, karena dia tahu,Jihad Fi Sabillah adalah agenda utama dari hidup seorang lelaki sholeh.
Dia akan senantiasa berada diluar rumah berjuang untuk agamanya serta berjuang untuk mencari rezeki yang halal, sehingga terkadang bisa pulang larut malam.
Kadang wanita tidak suka hal seperti ini, padahal doanya dulu ingin mendapat lelaki yang sholeh.
Sebagai lelaki soleh dia akan menjadikan Masjid sebagai rumah kedua dalam hidupnya, nah…, sang istri sering berkata, “Ke Mesjid lagi ke Mesjid lagi, ngapain di sana sih ?”
Lelaki Sholeh amat taat kepada kedua orang tuanya, malah baktinya kepada ibunya melebihi kepada Istrinya, hal ini sering terjadi dan membuat seorang Istri cemburu, dan marah marah.
padahal doanya ingin dapat Suami Yang Sholeh.
Lelaki yang Sholeh juga tidak suka hidup bermewah-mewah, uangnya yang banyak dihabiskan dalam amal dan perjuangan agama, diapun takut menerima suap/sogokan dan segala macam uang haram , jadi dia tidak bisa memberi barang barang mewah seperti rumah yang besar, mobil yang mewah dan perhiasan yang banyak kepada Istri dan keluarganya.
Dalam keadaan seperti ini ada sang Istri yang tak suka.
Jika dia dulu inginkan suami yang Sholeh maka setelah dapat dia tak suka dengan pola hidupnya.
Lelaki yang Sholeh akan menjauhkan diri dari maksiat , maka dia akan melakukan perkara yang halal saja. Salah satu perkara yang halal adalah memiliki empat Istri ( dengan syarat dan ketetapan Syariah bisa dipenuhi ). Nah..lagi lagi perkara ini mebuat banyak para Istri sangat berpantang, malah akan membenci suaminya yang kawin lagi.
Bukankah anda dulu berdoa agar dapat lelaki yang Sholeh ?
Menyimak hal hal diatas, maka banyak sekali masalah masalah yang tidak di sukai seorang istri ketika dia mendapat suami seorang Yang Sholeh, padahal dulu selalu berdoa agar mendapat Suami yang Sholeh.
Timbul pertanyaan sekarang, kalau mendapat suami yang tidak sholeh atau yang biasa biasa saja, apakah akan membawa kebahagiaan ?
Dunia ibarat air laut, ketika kita meminumnya maka kita akan semakin haus. Dunia juga tidak kekal, susah-senang, lapang-sempit, bahagia-sengsara…semuanya tak ada yang abadi.
Dunia seperti bayang bayang saja, dilihat ada tetapi ketika hendak di tangkap hilang dia.
Mencari kebahagian yang kekal abadi bukan Di dunia tempatnya. Dunia adalah ladang untuk tempat menanam, akan di penen bila tiba masanya.
Mati dan masuk kubur adalah saat memanen segala amalan ketika di Dunia. Kubur bisa menjadi pintu Surga ataupun menjadi lubang dari lubang lubang neraka, siapa masuk tak bisa kembali lagi.
Hanya ada dua pilihan ke dalam Surga atau ke dalam Neraka.
Berbekal niat yang lurus, hati yang ikhlas serta langkah yang Istiqomah, mari kita lewati masa-masa di dunia ini dengan penuh ketakwaan, karena Allah dan Rasul-Nya telah menjelaskan semua tentang dunia dan akherat kepada Manusia.
Berbahagialah mereka yang menjalani hidup ini sesuai dengan perintah dan larangan-Nya.
Semoga kita tidak terperdaya dengan sesuatu yang semu.
Dan bagi para calon istri, jangan ragu untuk selalu berdoa, ” Ya, Allah berilah saya seorang suami yang Sholeh yang dapat membimbing saya dalam perkara dunia apalagi dalam perkara Akherat, ya, Allah kabulkanlah Doa hambamu ini “.
Amiiin.
Ada sebuah nama melantunkan syair-syair indah
Syair-syairnya bernadakan semangat juang indah
Seakan dirinya mempunyai kepribadian indah
Serta mempunyai rasa keikhlasan tulus suci indah
Alam bertanya; "Pada siapa gerangan berkehendak?"
Alunan kata indahnya terdengar ke angkasa
Melambung tinggi menembus awan biru
Membangunkan langit biru nan indah
Memberi rasa suatu indah dan bahagia
Alam bertanya lagi; "Apakah mungkin untuk sang langit?"
Langit biru hanya terdiam tersipu malu
Kata-katanya yang mengalun merdu
Negerinya bergerak menggetarkan awan biru
Langit nan indah itu berkrakter pemalu
Ia mampu mendengarkan tanpa beranjak ke bumi
Namun sang penyair tak henti berkreasi
Semampu mungkin ia lakukan tiada henti
Alam bertanya; "Apakah mungkin sang penyair itu mampu?"
Penyair itu terlihat tabah dan sabar menghadapi
Meski terkadang jatuh bangun ia lewati
Keinginannya seakan tiada batas teguh berpendirian
Ia tak mudah putus asa menggapai tujuan
'Maju terus pantang mundur' bisik dalam hatinya
Suatu ketika sang penyair kebingungan, ia kehilangan akal, pikiran dan tenaga. Sang penyair indah itu kehilangan kemampuannya, ia tak sanggup lagi meraih mimpi indahnya. Karena sang penyair menyadari bahwa hal itu di luar batas kemampuannya. Ia hentikan segala upayanya demi mengendalikan diri dari ambisi yang berlebihan dan dari perbuatan yang tidak dikehendaki kelak. Sang penyair kini terdiam tanpa melakukan sesuatu hal untuk sang langit biru nan indah.
Alam bertanya; "Bagaimana keadaan nasib sang langit?"
Langit merasa sunyi menyelimuti keheningannnya
Lantunan suara merdu kini tiada lagi menggema
Langit mulai merasakan luas ruangnya tak nyaman
Ketika malam tiba tiada bintang menemaninya
Sang rembulan pun enggan bercahaya
Kegelapan meliputi dirinya dalam renungan
Hari-harinya ia lalui penuh kegelapan
Di setiap ruang sudutnya tak ada lagi senyuman
Alam bertanya; "Apa yang terjadi selanjutnya?"
Tak sengaja sang langit melihat selembar kertas tergeletak yang ditinggalkan oleh sang penyair yang bertuliskan:
Aku hanya sang kumbang yang mampu menyelusuri secara perlahan dimulai dari dahan, tangkai, dedaunan dan ranting-ranting kering berjatuhan saat pijakan kaki ku. Dan setelah ku berhasil menyusuri, hingga ku sampai di puncak penghujung bunga. Ku hanya mampu ungkapkan padanya bahwa aku tak sanggup membahagiakannya.
Lalu sang langit menjawab dalam hatinya:
Ku tak menginginkan harta yang berlimpah darimu
Atau pun bergelimang intan permata berkilau indah
Dan aku tak menginginkan sebuah ujian berat padamu
Yang sesungguhnya hal itu di luar kemampuanmu
Yang ku inginkan buat aku bahagia penuh senyuman
Karena ku ingin menjadi bidadari indahmu
Alam bertanya; "Apa yang akan dilakukan sang langit kelak?"
Setelah membaca tulisan sang penyair, sang langit mulai menunjukan kemampuannya, Langit itu mencoba mengumpulkan semua awan itu menjadi bentuk hamparan terbentang luas. Ketika langit merasakan sedihnya tak tertahankan lagi. Laskar awan-awan itu bergemuruh disertai petir menggelegar dan merubah diri menjadi warna pekat hitam. Hingga awan itu mengalirkan tetesan air berjatuhan menyirami dan membasahi apa pun yang terkena tetesnya, sehingga bumi tersenyum dan berseri. Ketika sang penyair tahu bahwa hal itu adalah kesedihan sang langit, maka ia pun segera bangun dan bangkit dalam diamnya. Penyair itu seakan tiada rela seandainya ada suatu kesedihan terhadap sang langit, karena sang penyair itu tak menginginkan ada kesedihan, apalagi hingga meneteskan air mata. Sang penyair itu kembali seperti sedia kala menemani suka dukanya sang langit dalam indahnya kebersamaan yang sejati. Hujan deras pun reda seketika dan muncul lah sang pelangi dengan warna-warni nan indah menghiasi cakrawala hidup keindahan. Dan kini sang langit nan indah pun tersenyum kembali untuk selamanya...
Tiap bayangan itu bersua dengannya
Ingin dirinya ungkapkan sesuatu padanya
Namun hati kalah dengan logikanya
Kelemahan dirinya diam seribu bahasa
Kenyataannya dikalahkan semua angannya
Ketakutannya tanda bukti kekhawatirannya
Yang mengelilingi setiap raga dan jiwanya
Serba salah dalam suatu tindakannya
Menghantui dan menggerogoti dalam sukmanya
Lambat laun tersiksa perlahan dalam bathinnya
Mengharapkan sesuatu penuh kelemahannya
Menghindar darinya jalan terbaik baginya
Meski tersimpan dalam harapan indahnya
Terpendam rasa menghiasi hari-harinya
Antara indah dan tidak pun dijalaninya
Ketidakberdayaannya lumpuhkan percaya dirinya
Seolah dirinya ragu dengan harapan indahnya
Dirinya beranggapan hal itu impian bukan buatnya
Impian itu hadir di hidupnya bukan untuk dirinya
Dalam kelemahannya mencoba bertahan
Hadapi segalanya penuh dengan senyuman
Sabar dan sholat pun dijadikan penolongnya
Lindungi diri dari segala salah dan dosanya
Sabar dan tabah dari apapun yang dihadapinya
Demi mempertahankan keikhlasan tulus hatinya
Yang terbungkus dalam balutan kesucian jiwanya
Ia bagaikan puspa seribu bahasa isyarat
Menyebarkan aroma wangi merangkul pikat
Wujud indahnya membuat dirinya terjerat
Mengalirkan sari-sari madu menempel lekat
Bertaburan serbuk sari terbang mendekat
Dirinya terlena dalam indahnya dekapan erat
Terlepas dari genggaman tangannya hal terberat
Namanya terlanjur terukir indah melekat erat
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan sekolah dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namnaya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namnaya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Muhammadiyah mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010
Penasehat :
Prof. Dr. H. M. Amien Rais
Prof . Dr. H. Syafii Maarif
Prof. Drs. H. Asjmuni Abdurrahman
Prof. Dr. H. Ismail Sunny, S.H., MCL.
Ustadz K. H Abdur Rahim Noor. M.A.
Ketua Umum : Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A.
Ketua : Prof. Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc
Ketua : Drs. H. Haedar Nashir, M.Si.
Ketua : Drs. H. Muhammad Muqoddas, Lc. M.Ag.
Ketua : Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc. M.A.
Ketua : Prof. Dr. Bambang Sudibyo
Ketua : dr. H. Sudibyo Markus
Ketua : H. M. Muclhas Abror
Sekretaris Umum : Drs. H. A. Rosyad Sholeh
Sekretaris : Drs. Dahlan Rais M. Hum.
Sekretaris : Drs. H. Goodwill Zubir
Bendahara Umum: Prof. Dr. Zamroni
Bendahara : Prof. Dr. Fasich, Apt
Ketua Majelis dan Lembaga
Majelis Tarjih dan Tajdid : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.
Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus : Drs. H. M Syukriyanto, A.R., M.Hum.
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah : Prof. Dr. H. Yahya A. Muhaimin
Majelis Pendidkan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan : Dr. H. M. Masykur Wiratmo M.Sc.
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan : Drs. H. Anwar Abbas, MM., M.Ag.
Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat: Dr. H.M.Natsir Nugroho,Sp.OG., MARS
Majelis Pemberdayaan Masyarakat : Drs. H. Said Tuhuleley
Majelis Wakaf dan ZIS : H. Meizar Datuk Tamtamo, S.H., M.H.
Majelis Pendidikan Kader : Taufiqur Rahman, S.IP.,M.A.
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik : Dr. H. Bachtiar Effendy
Lembaga Hukum dan HAM : Dr. H. Hasballah M. Saad
Lembaga Hubungan Luar Negeri : Dr. Rizal Sukma
Lembaga Lingkungan Hidup : Ir. H. M. Dasron hamid, M.Sc.
Lembaga Pustaka dan Informasi : H. Budi Setiawan, S.T.
Lembaga Seni dan Budaya : Drs. H. Iman Chairul Umam, M.A.
Lembaga Pembina dan Pengawasan Keuangan : H. Baridjussalam, S.E., M.A
Logika lebih cenderung memiliki hawa nafsu dan selalu ingin menang sendiri di bandingkan dengan hati karena logika merasa bangga punya pemikiran lebih. Tapi logika tak ingin tahu apa yang di rasakan hati, akan tetapi hati selalu tahu apa yang di rasakan logika.
Terkadang hati bisa buta, akan tetapi logika tak dapat di butakan karena logika berpikir secara nyata di bandingkan hati. Terkadang logika dapat dibohongi, akan tetapi hati tak akan bisa dan tak akan pernah bisa dibohongi.
Terkadang hati lebih liar di bandingkan dengan logika begitu pun sebaliknya logika lebih liar dari hati. Ketika hati bergerak liar di luar batas maka logika sebagai sarana pemberhenti. Ketika logika bergerak liar di luar batas maka hati sebagai sarana pemberhenti. Bersatu dan kerja sama lebih baik di bandingkan terpisah dan berseteru.
Logika dan hati mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Alangkah baiknya logika dan hati bekerjasama dalam menyikapi sesuatu hal. Belajarlah untuk mencoba menyatukan logika dan hati. Mudah-mudahan , jikalau kita sudah bisa menyatukan logika dan hati. Insya Allah, dengan demikian apa pun masalahnya dapat di atasi dengan baik...
"Ketika logika dan hati bergerak liar tak terawat, ia pandai menyatukan hati dan ia pandai pula mematahkan hati. Ketika logika dan hati bergerak terkendali dan terawat, ia pandai menyatukan hati dan ia pun pandai menyenangkan hati."
Nyanyian suara hati bergelora di jiwa
Bak sinar mentari hangatkan dirinya
Meski dirinya tak menyadarinya
Tersimpan rasa utuh hanya untuknya
Meski terhalang kabut biru padanya
Rasa itu akan hilang seketika
Ketika dirinya tercipta bukan untuknya
Bahagianya lenyap dalam alunan indahnya
Keindahan terbalut dalam suka citanya
Terbawa arus senyum keindahannya
Bayangannya bagai tugas belum selesai
Nyaris tak bersuara terbengkalai
Satu tugas tertuju pada bunga setangkai
Menjadikan dirinya sebagai warna inai
Masih mampu bertahan dalam badai
Terbawa gelombang terdampar ke pantai
Tersentak terbangun dalam lalai dan santai
Bergerak menyelusuri jalan menyisir tirai
Membuka harapan satu tugas terbengkalai
Meski menjalar lambatnya seekor keledai
Andai saja dirinya merasakan rasanya
Rasa itu tak akan pernah hilang dan sirna
Meski setiap rasa itu selalu terbilang
Namun rasa cinta itu tak akan pernah terbilang
Karena rasa itu tak terhitung oleh jemarinya
Untaian-untaian rasa itu berderetan indah
Tanpa sadar dirinya membius cintanya
Merambat di setiap relung darah menusuk jantungnya
Dirinya tercipta ke dunia untuk di cinta
Namun bukan berarti cinta itu bersatu dalam balutan indah
Cinta itu milik sesama yang jatuh pada siapa saja
^___^
Selain gedung-gedung yang telah ditampilkan sebelumnya, Bandung masih mempunyai banyak bangunan dan gedung tua bergaya arsitektur indah. Peninggalan tempo doeloe itu merupakan bagian dari sejarah Kota Bandung, yang pada zaman doeloemerupakan gedung perkantoran atau perumahan karya para arsitek ternama dari era tersebut. Menyaksikan demikian banyaknya bangunan dan gedung tua bergaya arsitektur menarik, bahkan sebagian di antaranya terbilang unik, maka sangatlah pantas bila Kota Bandung dianggap sebagai museum arsitektur klasik, Kota ini secara umu dapat dikembangkan menjadi kota tujuan wisata budaya, khususnya lagi kota wisata arsitektur klasik. Dua syarat utama untuk mewujudkan impian ialah; |
Bangunan Indah di kota Bandung diantaranya adalah :
- Kantor Pos Besar
- Gedung Asuransi Jiwasraya
- Gedung Bank Exim / Bank Mandiri
- Gedung PLN
- Gedung Merdeka
- Graha Swarha
- Gedung Balai Kota
- Observatorium Boscha
- Toko Buku Van Dorp
- Paleis van Leger Commandant
- Museum Mandala Wangsit Siliwangi
- Gedung Biofarma
- Gedung Handel Mij .Groot & Scholtz
- Departement van Oorlog
- Geologisch Laboratorium
- Gedung Drie Kleur
- Gedung Drie Locomotif
- de Indische Pensionfondsen
- Rumah Residen Priangan
- Rumah tinggal di Jl. Pager gunung.
- Toko De Vries
- Biara Zuster Ursulinen.
Kota Bandung terletak di Provinsi Jawa Barat pada koordinat 6 s/d 7 derajat LS dan 107-108 derajat Bujur Timur . Letaknya di sebuah dataran tinggi yang dikelilingi dengan pegunungan dan perbukitan yang berketinggian rata-rata 1200 m dari permukaan laut.
Dataran tinggi Bandung semula merupakan Kaldera Gunung Purba Sunda yang kemudian menjadi Danau Purba Bandung. Kota Bandung berdiri di atas ketinggian 625 - 775 m dpl. Bagian selatan kota terletak di tepi dataran tinggi dan bagian utaranya membentang di lereng perbukitan.
Tanggal 25 September 1810 merupakan waktu terealisasinya perintah Gubernur Jendral Hindia Belanda H.W. Daendels kepada Bupati Tata Ukur (Nama Bandung dahulu) R.A. Wiranata Koesoma II (1794-1829) untuk memindahkan ibu kota Kabupaten Tata Ukur dari Krapyak (Baleendah kabupaten Bandung sekarang) ke arah utara sejauh 11 km, ke tepi Grote Postweg (Jalan Raya Pos) yaitu di dekat perpotongan Grote Postweg dan Sungai Cikapundung.
Bupati R.A. Wiranatakoesoemah II langsung memimpin rakyat Tatar Ukur (bandung baheula) dalam pelaksanaan pembangunan kota, sehingga dia dikenal dengan julukan Dalem Kaum, yaitu tokoh pendiri Kota Bandung. Ibu Kota Kabupaten yang baru ini diberi nama Bandong. Kemudian, berdasarkan sebuah bisluit pemerintah Hindia Belanda tanggal 25 September 1810, Kota Bandong dinyatakan sebagai ibu kota Kabupaten Bandung, sehingga hari jadi kota Bandung dirayakan pada setiap tanggal 25 september.
Pembangunan fisik Kota Bandung pada masa pemerintahan Bupati R.A. Wiranatakoesomah II (1794-1829) dikenal dengan julukan Dalem Karanganyar masih dalam bentuk yang masih sederhana. Kemajuan pembangunan kota mulai lebih terlihat pada masa pemerintahan R.A. Wiranatakoesomah IV (1846-1874) dikenal dengan julukan Dalem Bintang.
Perubahan besar wajah kota Bandung terjadi pada masa bupati R.A.A. Martanegara (1893-1918). Rumah-rumah beratap rumbia mulai diganti dengan atap genting, dan kota Bandung berkembang sangat cepat,beliau pun dijuluki sebagai bapak pembangunan kota Bandung.
Terdapat 2 perkiraan asal mulanya penamaan kota bandung.
Pertama adalah dari kata "bandung" yang dalam bahasa sunda artinya membendung sebuah aliran air. Pembendungan sungai Citarum memang terjadi akibat letusan Gunung Tangkuban Parahu, alirah lahar gunung itu menyumbat sungai Citarum sehingga membentuk telaga yang luas.
Kedua, dari kata "ngabandungan" yang artinya berhadapan atau berdampingan, Talaga Purba Bandung bila dilihat dari Gunung Tangkubang Parahu akan seperti 2 danau yang berhadapan karena adanya penyempitan tepi danau di daerah Cimahi Selatan.