Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Mengenai Saya

Foto saya
Bijaksana, baik hati, sederhana, dan terkadang humoris

Pengikut

Kamis, 31 Maret 2011







Tiada pernah menilai seorang dari keelokannya
Akan tetapi dari keikhlasan dan ketulusan hatinya
Walau keikhlasan dan ketulushan seorang itu gaib
Karena hanya Allah yang Maha Mengetahui hal itu
Namun hal itu dapat dibaca secara bahasa tubuh
Dan tutur bahasa dalam pernyataannya...
Meskipun hal itu...
Tiada menjamin kesempurnaan dalam penilaian manusia
Paling tidak hal itu batas maksimal upaya manusia...




Keelokan takkan bertahan lama
Ia akan termakan usia dan waktu
Ia akan usang bahkan keriput...
Namun dengan keindahan dalam hati
Hal itu takkan termakan ruang dan waktu
Bahkan hingga ajal pun menjemput
Menembus di luar jangkauan akal nalar manusia...
Dan Allahlah yang Maha lebih Mengetahuinya...




Allah tidak menilai seseorang dari bagus rupanya
Dan dari segi hal apapun jua
Terkecuali, amal ibadah yang dikerjakannya...
Elok ataupun tidak parasnya
Hal itu bukan suatu masalah
Karena keelokan seseorang terletak pada hatinya...
Hatilah penggerak menuju keindahan
Dan hati pula sebagai lentera kehidupan
Menuju niat ikhlas Lillahi Ta'ala
Untuk menggapai Ridho-Nya Illahi...




Ia sosok insan sederhana...
Meskipun sederhana, bagiku luar biasa
Kutahu...
Manusia tiada yang sempurna
Termasuk diriku ini...
Kendatipun penuh dengan kesederhanaan
Selalu tersimpan keindahan dalam sederhana itu...
Allah lebih Menyukai orang kaya beriman
Dibandingkan orang miskin yang beriman
Dan akan tetapi pula...
Allah lebih Membenci orang kaya kufur
Dibandingkan orang miskin yang kufur...
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah...
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Adil dan Bijaksana
Dan sesungguhnya Engkaulah Maha Sempurna lagi Maha Segalanya...




^___^
Selasa, 29 Maret 2011







Kutahu...
Ku selalu berbuat salah dan dosa pada kalian berdua
Baik secara sadar ataupun tidak
Mungkin, ku bukan anak terbaik di dunia
Mungkin ku selalu berbuat tidak menyenangkan
Bahkan mungkin, melukai hati kalian berdua
Ya Allah, Ya Robb...
Maafkanlah hamba atas segala dosa hamba
Yang pernah dilakukan semasa hidup...



Selama kalian berdua hidup
Kasih sayangku kutumpahkan
Dalam setiap wujud perbuatan
Walaupun tidak begitu sempurna
Dan masih banyak kekurangannya
Bahkan pula, masih banyak keterbatasan di dalamnya...
Namun tersadar saat ini
Bahwa kulupa dan tak sempat
Untuk membuat sebuah pernyataan
Entahkah, berbentuk puisi, sajak ataupun syair
Bahkan ungkapan secara langsung pun tiada pernah



Kalian tahu...!
Sebuah pernyataan apakah itu...!
"Kusangat sayang kalian berdua..."
"Kucinta padamu ayah dan kucinta padamu ibu..."



Dan tahukah kalian...!
Tentang sebuah kata, "Setia"...!
Ya, "Setia"...
Sebuah kata ini, teringat kalian berdua
Ayah sosok orang setia
Meskipun engkau ditinggal duluan oleh ibu
Engkau tetap setia untuk tidak menikah lagi
Setiamu, hingga ayah hembuskan nafas terakhir
Subhanalloh, romantis sekali...
Semoga kalian berdua bertemu di surga kelak...
Amin...


^___^
Senin, 28 Maret 2011







Banyak orang terdekatku berkata...
Bahwa aku bukan tipe romantis
Bahkan aku terlihat beraura dingin
Dan romantisnya itu hanya dalam hatinya saja...
Namun sahabat sejatiku berkata...
Di setiap gerak gayaku penuh syair
Ketika kumengibaskan rambut...
Banyak puisi yang melayang-layang di udara
Ketika kulangkahkan kaki...
Untaian sejuta puisi mengintai dari belakang
Bahkan ketika kuberkata...
Kata puitis nan indah bertaburan dari bibirku...
Seperti itulah mereka berkata apa adanya terhadapku...




Yang anehnya...
Aku sendiri tak bisa menilai hal itu
Bahkan kumerasa biasa-biasa saja
Selayaknya orang lain pada umumnya
Tapi, terkadang kumerasakan sesuatu...
Kadang kumerasa banyak kata dalam hati
Namun hal itu, sulit untuk kuungkapkan
Mungkin saja, aku orangnya pendiam
Akan tetapi, mungkin saja kata mereka ada benarnya
Dan biasanya orang lainlah yang pandai menilai seseorang...
Namun ku tak pernah memperdulikannya
Benar ataupun tidak bagiku tak masalah
Yang terpenting ku suka jadi diri sendiri...




Bahkan kadang pula banyak yang lain berkata...
Bahwa aku bagai sang penulis
Bahwa aku bagai sang pujangga
Bahwa aku bagai sang penyair kondang
Bahwa aku bagai sang penyair ternama
Bahwa aku bagai sang penyair terkenal
Padahal hal itu semua tidak benar...
Kalau pun demikian...
Semua hal itu hanya sekedar suka
Semua hal itu hanya sebatas hobi
Dan semua hal itu hanya sekedar dan sebatas
Tidak lebih dari itu...




Namun apapun alasannya...
Kuhargai setiap pendapat dan pernyataan orang
Kuhargai setiap kata-kata dan kalimat orang...
Tiada sedikitpun kumerasa terganggu dengan hal itu
Dan hal itu kuanggap suatu yang wajar...
Semua orang boleh ungkapkan apa saja
Semua orang boleh menilaiku apa saja
Sesuai dengan pemikiran masing-masing
Yang terpenting dalam hal itu tidak melampaui batas...



^___^
Sabtu, 26 Maret 2011




Sesungguhnya aku makhluk yang dhoif

Bahkan ada ataupun tiada kedua orangtua tetap kumasih lemah

Namun dengan melibatkan Allah sebagai sandaran

Engkau telah memberikanku kekuatan

Dan Engkaulah membuatku mampu bertahan

Dengan indahnya warna pelangi kehidupan

Dengan segala Cobaan dan Ujian-Mu

Bahkan dengan segala Nikmat-Mu sekalipun...

Sanggup tak sanggup mesti mencoba dan berusaha

Tuk mampu menempatkan segala sesuatunya pada tempatnya...




Tak sedikitpun kumerasa ragu akan Ketetapan-Mu

Bahkan bila kumerasa jauh Dari-Mu

Kumerasa tak nyaman bahkan cemberut

Namun ketika ku slalu mendekatkan diri Pada-Mu

Bathinku serasa nyaman bahkan tersenyum

Hal itulah getar-getar rasa yang dirasa

Getar-getar yang selalu ingat akan Kuasa-Mu

Yang mengalirkan getar-getar indah di sanubariku...




Di setiap getaran...

Terkandung Sifat-sifat-Nya

Di setiap getaran...

Terselipkan Keagungan-keagungan-Nya

Di setiap getaran...

Tersimpan rasa Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya

Subhanalloh, getaran-getaran nan indah...

Yang selalu tumbuh subur dalam hidupku...



^___^

Jumat, 04 Maret 2011






Matahari, tak pernah banyak janji...

Bahkan tak pernah berjanji
Tapi ia tak pernah ingkar janji
Dan banyak pembuktian yang dirasakan...



Ia selalu menyinari bumi di pagi hari
Ia setia menyinari di siang hari
Hingga senja merona pun menjelang...



Tiada harap kembali dan pamrih
Penuh senyum tulus dan keikhlasan
Ia kan selalu begitu, begitu dan begitu
Seolah memiliki janji terhadap perannya sendiri
Untuk menjalankan peran sebagaimana mestinya...



Begitupun dengan rembulan...

Ia selalu bersinar di malam hari
Menemani bumi dalam gelapnya malam
Bahkan taburan gemintang pun turut serta
memeriahkan suasana malam nan indah
Selama Allah Ta'ala tetap Mengkehendaki...



Mereka semua setia menemani bumi...

Bumi, tak pernah sendirian
Dan tak pernah kesepian
Ia memiliki sahabat-sahabat sejati terindah
Yang setia menemaninya hingga akhir zaman...



"Begitupun kasih sayang seorang ayah dan ibu yang tercurahkan terhadap anak ataupun anak-anaknya hingga akhir hayat..."




^___^